Limbah Cemari Lingkungan, Pemindahan Pasar Ikan Bandung Tulungagung Masih Jadi Perdebatan

Tulungagung, KORANMEMO.COM – Rencana pemindahan Pasar Ikan Bandung ke Desa Suwaru Kabuapten Tulungagung masih menimbulkan perdebatan.

perdebatan rencana pemindahan Pasar Ikan Bandung ke Desa Suwaru Kecamatan Bandung terjadi antara legislatif dan eksekutif di Kabupaten Tulungagung.

Bagaimana tidak, eksekutif tidak ingin memindah Pasar Ikan Bandung tapi legislatif justru bersikeras ingin memindahnya.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Tulungagung, Asrori, mengatakan, permasalahan Pasar Ikan Bandung masih di Desa/Kecamatan Bandung.

Baca Juga: Pengedar Dobel L Kacangan Disergap Satresnarkoba Polres Nganjuk

Kondisi pasar, kata Asrori, sudah dianggap tidak layak untuk beroperasi di Desa Bandung.

Asrori beranggapan jika Pasar Ikan Bandung saat ini sudah tidak representatif untuk dianggap sebagai sebuah pasar.

Pasalnya, dia mendapati fakta jika limbah yang dihasilkan Pasar Ikan Bandung sudah mulai mencemari sumur masyarakat sekitar.

"Itu berawal dari keluhan masyarakat bahwa Pasar Ikan Bandung menghasilkan bau tidak sedap dan limbahnya mencemari lingkungan," kata Asrori, Jumat (17/3/2023).

Terkait rencana pemindahan Pasar Ikan Bandung, jelas Asrori, akan dipindah dari lokasi sebelumnya ke Desa Suwaru, Kecamatan Bandung.

Baca Juga: PJ Wali Kota Batu Wajibkan Setiap ASN Jadi Orang Tua Asuh Balita Penderita Stunting Mampukah?

Rencana tersebut juga sudah disepakati semua kalangan legislatif yang mana anggarannya pun juga sudah disiapkan.

Hanya saja proses pemindahannya sampai kini belum dilakukan, lantaran terjadinya permasalahan di lapangan. Sewa lahan di Desa Suwaru dinilai terlalu tinggi.

Kemudian Pemdes Suwaru juga meminta sewa Rp 40 juta setiap tahunnya.

“Sewa tarif itu tentunya sangat memberatkan, tidak sebanding dengan retribusi yang akan didapat dari operasional pasar,” kayanya.