Ponorogo, KORANMEMO.COM - Warga sekitar TPA Mrican akhirnya membuka blokade bagi truk yang masuk ke tempat pembuangan.
Ini setelah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menemui warga dan perwakilan mahasiswa PMII untuk melakukan dialog.
Sebagai bentuk komitmen menyelesaikan permasalah sampah di TPA Mrican, Sugiri Sancoko menandatangani nota kesepakatan yang berisi tuntutan dari warga setempat.
Mulai pembangunan talud, pembuatan IPAL serta penanganan lahan pertanian yang tercemar air lindi.
Baca Juga: Sambut Hari Nyepi, Desa Balun Lamongan Gelar Pawai 13 Ogoh - Ogoh
"Blokade mulai sore ini dibuka, truk bisa lewat. Alhamdulillah bupati turun kesini permasalahan teratasi," ungkap Adi Purnomo Sidik, Kades Mrican, Selasa (21/3/2023) sore.
Adi juga mengatakan bahwa masyarakat Mrican siap mengawal janji Bupati yang akan membangun talud dan IPAL pada bulan April mendatang.
Apalagi secara langsung Bupati menandatangani nota perjanjian bersama warga.
"Insyaallah tidak, ini yang terakhir dan akan dibangun talud dan IPAL, mulai besok akan ada pengukuran," tandasnya.
Sementara itu, Sugiri Sancoko menyebut bahwa pihaknya menganggarkan dana senilai Rp 3 miliar untuk mengurangi persolan sampah di TPA Mrican yang sudah beroperasi puluhan tahun tersebut.
Baca Juga: Peringatan Hari Tuberkolosis Sedunia, Dinkes Kota Kediri Galakkan Pencegahan dan Deteksi Dini
Ditambah dengan program kerjasama dengan PT Rizky sebagai pihak ketiga untuk pengolahan sampah.
"Pihak ketiga ini mulai April awal mulai pembangunan IPAL dan talud supaya tidak merembet ke sawah warga," imbuh Giri.
Selain itu, dirinya juga telah meminta untuk melakukan pendataan kepada para petani yang mengalami kerugian akibat terdampak limbah air lindi.