Minyak Kita Langka di Pasaran Saat Ramadhan, Pedagang Pasar Legi Ponorogo Mengeluh

- Kamis, 23 Maret 2023 | 16:57 WIB
Salah satu pedagang saat menata stok minyak kemasan premium.
Salah satu pedagang saat menata stok minyak kemasan premium.

Ponorogo, KORANMEMO.COM - Sejumlah pedagang di Pasar Legi Ponorogo mengeluh dengan langkanya Minyak Kita di pasaran saat awal bulan Ramadhan.

Menurut beberapa pedagang langkanya minyak milik pemerintah tersebut terjadi sejak dua Minggu yang lalu, padahal jumlah permintaan saat ini tergolong cukup tinggi.

Gemi Astuti (53) salah satu pedagang di Pasar Legi Ponorogo mengatakan bahwa minyak kita sudah hilang di pasaran beberapa hari terakhir.

"Awalnya langka terus saat ini barang sudah tidak ada. Stoknya juga gak ada, kalau ada harganya mahal Rp 170 untuk satu kardus isi 12 botol," ungkap Gemi kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga: Sidak Pasar Relokasi Stadion Brantas, PJ Walikota Batu Pastikan Stok dan Harga Sembako Stabil

Oleh sebab itu, saat ini dirinya serta pedagang lain terpaksa mengakali dengan menjual minyak premium dan minyak lainnya yang memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak kita.

Meskipun, masyarakat juga sangat mengeluhkan tentang kelangkaan tersebut.

"Yang ada Fortune Rp 17.500 sama Permata Rp 15.000 satu liter. Fortune satu kardus Rp 192.000, naik dari 16.000 per liter. Banyak yang mencari minyak kita tapi tidak ada," terangnya.

Pedagang lain, Marsiban (60) menambahkan bahwa bila pedagang ingin menyetok minyak kita, distributor menerapkan sistem Bundling ( memaketkan ) dengan produk lainnya seperti kecap bangau, dan royco.

"Sudah dipaketkan dengan produk lain, seperti kecap, atau Royco atau bisa yang lainnya," imbuhnya .

Baca Juga: Selama Ramadhan, Jam Kerja ASN di Ponorogo Dikurangi

Kendati hal tersebut menjadi solusi, tapi cukup memberatkan para pedagang lantaran hal itu memicu menumpuknya barang dagangan di kios, akibat tidak terjual.

" Ya memberatkan, minyaknya habis. Barang lainnya masih banyak dan tidak laku. Padahal tidak terlalu penting juga," tandasnya.

Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor Achmad Saichu

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X