Tiga Rumah Warga Trenggalek Rusak Dihantam Bencana Longsor

 

Kerusakan itu mayoritas terjadi pada bagian dinding jebol akibat tak mampu menahan beban material tanah. 

 

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun ditaksir kerugian diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.

Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Admono mengatakan, tiga rumah warga yang rusak itu ada di tiga titik. 

 

 

Titik itu ada di Desa Gemaharjo Kecamatan Watulimo, Desa Karangrejo dan Desa Bendoagung Kecamatan Kampak.

 

Titik kerusakan pada dinding itu ada di beberapa bagian, mulai belakang hingga samping rumah.

“Jadi bukan terdampak di lokasi yang sama, cuman waktunya hampir bersamaan,” kata Triadi, Jumat (24/3).

Untuk Desa Gemaharjo, longsor menimpa rumah Giran warga RT 11 RW 03. 

 

Dinding rumahnya jebol setelah tebing setinggi 3 meter dan lebar 7 meter longsor lalu menimpa rumahnya.

 

 

Selain rumah Giran, longsor juga menyebabkan pondasi rumah Suranto mengalami kerusakan.

“Untuk lokasinya tidak jauh, titik kedua ada di RT 23 RW 05,” imbuhnya.

Sementara di Desa Karangrejo, kerusakan menimpa rumah Sukeni warga RT 33 RW 10 setelah tebing di sekitar rumahnya longsor. 

 

Selain longsor, air yang bersumber dari pegunungan juga masuk ke dalam rumah.

 

Titik lainnya adalah rumah Yanto warga RT 38 RW 08 Desa Bendoagung.

“Dinding rumah Bapak Yanto jebol setelah tebing setinggi 8 meter dan lebar 5 meter longsor,” ujarnya.

 

Longsornya material tanah di area pegunungan hingga mengakibatkan kerusakan rumah warga itu disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek.

 

Petugas gabungan bersama masyarakat telah diterjunkan untuk melakukan evakuasi material di titik longsor itu.

“Kita gotong royong melakukan pembersihan material. Selain itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan utamanya saat turun hujan lebat yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi,” pungkasnya.

Reporter   : Angga Prasetya
Editor        : Achmad Saichu