Blitar, KORANMEMO.COM - Kecelakaan terjadi di persimpangan Jalan Raya Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian menyebutkan kecelakaan terjadi pada Jumat (24/3). Kejadiannya sekitar pukul 11.00.
Tiga kendaraan yang terlibat adalah bus, sepeda motor dan sepeda pancal. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Hanya luka babras. Sejumlah pengendara masih diminta keterangan. Tiga kendaraan juga diamankan. Ini bukan tabrak lari," kata Kasat Lantas Polre Blitar Kota AKP Mulya Sugiharta, Sabtu (25/3).
Baca Juga: Pimpin Apel Puncak Hari Jadi Kabupaten Kediri, Bupati Kediri Beri Alat Bantu Untuk Disabilitas
Dia mengatakan tiga kendaraan yang terlibat adalah bus Harapan Jaya AG 7870 US yang dikemudikan Rahmat Dian Witono (27) warga Peterongan, Kabupaten Jombang.
Ada pula pengendara motor Honda Revo K 3896 RW, Siswanto (45) warga Bulu, Kabupaten Rembang Jawa Tengah yang luka babras tangan dan kaki.
Sementara pengendara sepeda pancal, Alfiah Fadhilatus (17) warga Desa Ponggok, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Bllitar luka robek kening dan tangan.
Berdasarkan keterangan saksi dan rekaman kamera pengawas, kecelakaan berawal ketika bus Harapan Jaya melaju dari utara ke selatan.
Saat di lokasi kejadian, bus mendahului dan tak sengaja senggolan dengan Honda Revo yang dikendarai Siswanto.
Saat itu Siswanto melaju dari arah yang sama. Honda Revo pun terseok dan menabrak sepeda pancal yang dikendarai Alfiah. Juga dari arah yang sama.
"Begitu terjadi tabrakan bus berhenti dan menolong. Selanjutnya melapor ke petugas terdekat," katanya.
Polisi menduga kecelakaan sopir bus yang tak konsentrasi. Saat mendahului kendaraan yang melaju searah di depannya tidak memperhatikan ruang gerak yang cukup sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
"Kami tidak henti - hentinya selalu mengimbau kepada para pengendara agar tertib dalam berlalu lintas serta hati-hati dan utamakan keselamatan jangan terburu - buru ingat masih ada yang menunggu kehadiran kita di rumah," pungkasnya.
Reporter Abdul Aziz
Editor Achmad Saichu