Stabilitas Harga Beras dan Minyak Goreng Jadi Pantauan Khusus Pemkab Trenggalek

- Senin, 27 Maret 2023 | 13:41 WIB
F-Aktivitas – Aktivitas jual beli di Pasar Basah Trenggalek (angga/memo)
F-Aktivitas – Aktivitas jual beli di Pasar Basah Trenggalek (angga/memo)
Trenggalek, KORANMEMO.COM - Stabilitas harga beras dan minyak goreng jadi perhatian dan pemantauan khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek
Sebab harga dua komoditas itu dinilai paling cepat melambung ketimbang komoditas lainnya.
 
Untuk menstabilkan harga, pemerintah memastikan stok tercukupi di tengah tingginya permintaan pasar saat ramadhan hingga hari raya nanti.

“Dua komoditas itu menjadi perhatian karena stok MinyaKita yang cenderung menipis membuat harga naik, sementara itu harga beras juga melambung kendati stok relatif aman,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Trenggalek, Mulya Handaka.

 
Untuk meredam laju kenaikan harga itu, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah setempat adalah menggelar operasi pasar.
 
Dengan operasi pasar itu diharapkan keberadaan barang di lapangan melimpah sehingga harga bisa stabil. 
 
Setidaknya dalam kurun waktu dua bulan terakhir, pemerintah telah melaksanakan operasi pasar MinyakKita sebanyak tiga kali.

“Kita sudah laksanakan operasi pasar sebanyak tiga kali dengan jumlah masing-masing 600 liter,” imbuhnya.

Tak hanya soal komoditas minyak goreng. Pemerintah setempat menggandeng Bulog juga telah melakukan operasi pasar beras dengan kurang lebih sebanyak tiga kali dengan jumlah sekitar 5 ton beras dalam setiap kali operasi pasar murah. Hasilnya harga beras berangsur turun di takaran wajar sehingga tidak merugikan petani.

“Penurunan beras sudah mulai terasa. Mudah-mudahan dengan panen raya nanti, harga Inshaallah bisa turun,” ujarnya.

 
Selain dua komoditas itu, lanjut Handaka, komoditas lain seperti cabai rawit dan ayam potong juga mendapat perhatian karena ikut mengalami kenaikan. Kenaikan harga komoditas itu dipengaruhi oleh tingginya permintaan masyarakat diantaranya untuk kebutuhan tradisi megengan awal puasa lalu.

“Memang naik, tapi belum signifikan sehingga fokus kita masih beras dan minyak goreng,” kata dia.

Harga itu diperkirakan akan bertahan sebab selama ramadan hingga mendekati hari raya permintaan bahan pokok juga akan konsisten tinggi. Misalnya soal harga beras berkaca dari harga kisaran seminggu yang lalu. Perkilogram sekitar Rp 11 ribu dan turun menjadi Rp 10 ribu per kilogramnya.

Khusus beras mudah-mudahan saat panen raya datang harganya stabil,” pungkasnya.

Reporter   : Angga Prasetya

Editor        : Achmad Saichu

Editor: Koran Memo

Tags

Terkini

X