Sidak Tujuh Toko Grosir dan Retail Jajanan Kering di Tulungagung, Satu Toko Tercemar Hama Tikus

- Senin, 27 Maret 2023 | 14:59 WIB
Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung saat melakukan sidak di beberapa toko grosir dan retail jajanan kering (isal/memo)
Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung saat melakukan sidak di beberapa toko grosir dan retail jajanan kering (isal/memo)
Tulungagung, KORANMEMO.COM-Toko grosir dan retail yang menjual aneka jajanan kering di Kabupaten Tulungagung mendapat giliran pemeriksaan kelayakan pangan pada Senin (27/3/2023). 
 
Sayangnya lagi-lagi petugas masih mendapati adanya jajanan yang tercemar.

Kasi Farmasi dan Perbekalan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Masduki mengatakan, sidak terhadap toko grosir dan retail yang menjual aneka jajanan kering itu dilakukan untuk memastikan tidak adanya jajanan yang tercemar utamanya akibat hama tikus.
 
 Pasalnya, hama tikus sendiri dianggap berbahaya lantaran bisa membawa penyakit.
 

Penyakit tersebut dapat ditularkan oleh tikus melalui air liur, kencing atau bahkan hanya sekadar bulu tikus saja. 
 
Terlebih lagi, akan lebih berbahaya apabila tikus tersebut membawa bakteri leptospira yang bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit leptospirosis bagi manusia.
 
 Penyakit tersebut cukup berbahaya dan bisa berujung kematian apabila penderitanya tidak segera mendapat bantuan medis.

"Jadi tujuan kami ingin memastikan agar toko retail ataupun grosir di Tulungagung sudah terbebas dari tikus, sehingga jajanan yang dijual tidak tercemar," kata Masduki, Senin (27/3/2023).
 

Diungkapkan Masduki, pihaknya memeriksa sebanyak tujuh toko retail dan grosir yang menjual jajanan kering.
 
 Hasilnya, salah satu toko yang berlokasi di jalan Basuki Rahmat Kelurahan Kampungdalem Kecamatan/Kabupaten Tulungagung, dinyatakan tercemar hama tikus

Toko tersebut dinyatakan tercemar lantaran terdapat kotoran tikus, selain itu pada beberapa bungkus jajanan juga kondisinya rusak lantaran terdapat bekas gigitan tikus.
 
 Padahal lokasi temuan jajan tikus itu ditemukan pada lantai satu yang mana lantai tersebut digunakan pemilik toko untuk berjualan. 

"Lokasi tepatnya ada di lantai satu dekat tangga, disitu ada banyak kotoran tikus, ditambah lagi beberapa bungkus jajanan rusak akibat gigitan tikus," ungkapnya.
 
Baca Juga: Banyak Anak di Bawah Umur Terlibat Penganiayaan Antar Perguruan Silat, Ini Kata Dinsos Tulungagung

Berdasarkan hasil evaluasi, jelas Masduki, temuan hama tikus di toko tersebut masih baru pertama kali terjadi yang mana pada tahun lalu, pihaknya memastikan jika toko tersebut bersih. Mengingat toko tersebut juga menjadi sasaran rutin pemeriksaan setiap tahunnya.

Sedangkan dari keterangan pemilik toko, mereka mengaku sudah membeli dan memasang alat pengendali hama
 
Hanya saja setelah diperiksa, alat tersebut dalam kondisi tidak berfungsi dengan baik.
 
 Pihaknya menyimpulkan jika kemungkinan hal itulah yang menyebabkan masuknya hama tikus ke dalam toko tersebut. 

"Karena kondisinya seperti itu, kami meminta agar alat tersebut diperbaiki atau lebih baik jika membeli baru, dan membersihkan kembali tokonya," jelasnya.

Disinggung terkait produk yang tercemar itu, Masduki mengaku jika pihaknya meminta agar pihak toko menarik produk yang sudah tercemar itu dari etalase agar tidak beredar di pasaran.
 
 
 Tidak hanya itu, pihaknya juga menegur pihak pengelola toko karena dianggap lalai dalam mengendalikan hama

Maka dari itu, pihaknya menegaskan agar pihak pengelola mulai berbenah dan memperhatikan secara detail pengendalian hamanya secara rutin. 
 
Dengan begitu diharapkan toko tersebut tidak lagi ada temuan produk yang tercemar hama tikus.

"Dikarenakan sudah ada temuan, kami pastikan akan rutin melakukan pengecekan, kami lihat sudah diterapkan atau belum saran kami," pungkasnya.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Achmad Saichu

Editor: Koran Memo

Tags

Terkini

X