Hingga Akhir Februari, Realisasi Pendapatan di Wilayah KPPN Kediri Capai Rp 7 Triliun Lebih

- Selasa, 28 Maret 2023 | 21:17 WIB
Ilustrasi kegiatan perekonomian, seorang pedagan di Pasar Setono Betek sedang melayani pembeli. (Bayu/Memo)
Ilustrasi kegiatan perekonomian, seorang pedagan di Pasar Setono Betek sedang melayani pembeli. (Bayu/Memo)

Kediri, KORANMEMMO.COM - KPPN Kediri mencatat realisasi pendapatan hingga akhir Februari 2023 di wilayahnya mencapai Rp 7,33 triliun.

Angka Rp 7,33 triliun ini menunjukkan pertumbuhan positif di wilayahnya jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

“Ada peningkatan, dibanding periode yang sama pada tahun lalu,” ujar Kepala KPPN Kediri Nurwedi Tjahjono, Selasa (28/3).

Angka realisasi pendapatan ini terdiri dari sektor perpajakan Rp 216,01 miliar, bea masuk Rp 0,468 miliar, cukai sebesar Rp 7.038,58 miliar, dan PNBP sebesar Rp 76,375 miliar.

Baca Juga: Bawaslu Jombang Temukan 101 Pelanggaran Terkait Coklit Pemutakhiran Data Pemilih

Melihat angka Rp 7,33 triliun tersebut, sektor penerimaan bea dan cukai masih mendominasi yaitu sekitar 96 persen.

Melihat data tahun sebelumnya pada periode yang sama, hampir semua sektor mengalami peningkatan.

Untuk perpajakan naik 11,7 persen dari periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp 190,72 miliar dan penerimaan bea dan cukai naik 1,05 persen dari sebelumnya Rp 6.964,9 miliar.

Sementara sektor PNBP naik signifikan sebesar 52,34 persen dari sebelumnya Rp 36,4 miliar.

Baca Juga: Bupati Kediri Lantik 71 Pejabat, Agoeng Noegroho Jabat Kepala Satpol PP

Melihat secara rinci dari pendapatan sektor pajak di KPPN Kediri, KPP Pratama Kediri telah mengumpulkan penerimaan sebesar Rp 61,12 miliar. Jumlah ini sama halnya dengan 15,95 persen dari target tahun 2023.

Untuk KPP Pratama Pare, mengampu wajib pajak wilayah Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk.

Hingga akhir Februari, telah merealisasikan penerimaan sebesar Rp 78,42 miliar atau 15,25 persen dari target tahun 2023.

KPP Pratama Tulungagung yang wilayahnya meliputi Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Trenggalek telah merealisasikan penerimaan sebesar Rp 64,12 miliar.

Angka tersebut telah mengakomodir 12,76 persen dari target tahun ini.

Halaman:

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X