Jombang, KORANMEMO.COM - Tidak mau bulan suci ramadhan berlalu begitu saja, ratusan lansia dari berbagai daerah memilih mengikuti kegiatan pondok ramadan di Masjid Roudlotul Qur'an, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
Selama Ramadhan ini, masjid dengan dua lantai tersebut menjadi tempat ratusan lansia dari berbagai daerah yang sedang nyantri.
Di lantai pertama diperuntukan sebagai tempat ibadah dan kegiatan selama ramadhan.
Sedangkan lantai dua masjid, digunakan sebagai tempat istirahat para santri lansia dengan membawa peralatan tempat tidur masing-masing.
Dari informasi yang diperoleh KORANMEMO.COM, Ramadhan tahun ini sedikitnya terdapat 180 - an lansia yang nyantri.
Dari informasi yang diperoleh KORANMEMO.COM, Ramadhan tahun ini sedikitnya terdapat 180 - an lansia yang nyantri.
Mereka menginap dengan mengikuti kegiatan pondok ramadan di masjid ini selama kurang lebih 20 hari.
Mukhlisin, salah satu pengurus pondok lansia ini mengatakan, pondok ramadhan untuk lansia ini hanya dilaksanakan setahun sekali selama bulan suci ramadhan.
"Ada 180 santri lansia saat ini, ada yang dari Lamongan, Nganjuk, Kediri dan rata-rata didominasi warga Jombang sendiri. Yang membuat mereka tertarik menyantri di sini itu seperti kegiatan bulan ramadhannya, misal tarawihnya , selain itu khataman juga setiap harinya, ada pengajian kitab, dan ngaji tausiyah dan lain sebagainya," ujarnya kepada awak media pada Selasa (28/3) sore.
Seperti yang terpantau di lokasi sekira pukul 16.00 WIB, sembari menunggu adzan Maghrib dimana waktu buka puasa tiba, para santri lansia nampak mengikuti pengajian kitab kilatan.
Mukhlisin, salah satu pengurus pondok lansia ini mengatakan, pondok ramadhan untuk lansia ini hanya dilaksanakan setahun sekali selama bulan suci ramadhan.
"Ada 180 santri lansia saat ini, ada yang dari Lamongan, Nganjuk, Kediri dan rata-rata didominasi warga Jombang sendiri. Yang membuat mereka tertarik menyantri di sini itu seperti kegiatan bulan ramadhannya, misal tarawihnya , selain itu khataman juga setiap harinya, ada pengajian kitab, dan ngaji tausiyah dan lain sebagainya," ujarnya kepada awak media pada Selasa (28/3) sore.
Seperti yang terpantau di lokasi sekira pukul 16.00 WIB, sembari menunggu adzan Maghrib dimana waktu buka puasa tiba, para santri lansia nampak mengikuti pengajian kitab kilatan.
Mereka mengikuti dengan santai beralaskan sajadah.
Sementara di halaman masjid ini, sudah berjejer para penjual takjil dan menu makanan untuk buka puasa.
Selain itu juga terdapat sebagian keluarga santri lansia, yang sedang menunggu untuk sambang.
"Alhamdulillah rata-rata santri lansia di sini kerasan semua, paling yang pulang itu cuma mereka yang sakit gitu saja. Ada yang setiap sore juga disambangi keluarganya, sebab kadang kan namanya anak atau cucu gitu ada yang kangen," tambah Mukhlisin
Pengurus bagian kebersihan dan memantau tiap kegiatan santri lansia di Pondok Ramadhan itu menambahkan, dalam aktivitas ini para lansia hanya diminta menyumbang 100 ribu rupiah selama menyantri.
"Biaya mereka selama menyantri di bulan ramadhan ini cuma 100 ribu, itu sudah termasuk fasilitas seperti listrik dan lain sebagainya sudah. Mereka menginap di sini itu sampai malam Nuzulul Qur'an, habis itu sudah pulang," tandasnya.
Masih di tempat yang sama, suasana haru terlihat jelas dari salah satu santri lansia usai mengikuti ngaji kitab sore.
"Alhamdulillah rata-rata santri lansia di sini kerasan semua, paling yang pulang itu cuma mereka yang sakit gitu saja. Ada yang setiap sore juga disambangi keluarganya, sebab kadang kan namanya anak atau cucu gitu ada yang kangen," tambah Mukhlisin
Pengurus bagian kebersihan dan memantau tiap kegiatan santri lansia di Pondok Ramadhan itu menambahkan, dalam aktivitas ini para lansia hanya diminta menyumbang 100 ribu rupiah selama menyantri.
"Biaya mereka selama menyantri di bulan ramadhan ini cuma 100 ribu, itu sudah termasuk fasilitas seperti listrik dan lain sebagainya sudah. Mereka menginap di sini itu sampai malam Nuzulul Qur'an, habis itu sudah pulang," tandasnya.
Masih di tempat yang sama, suasana haru terlihat jelas dari salah satu santri lansia usai mengikuti ngaji kitab sore.
Hal itu terjadi di halaman masjid, ketika disambang keluarganya dengan membawa cucunya yang usianya masih dini.
Baca Juga: Tampil Keren Saat Buka Bersama, Ini Inspirasi Outfit Style Grunge yang Dipadukan dengan Hijab
Adalah Maryami (69) nama santri lansia itu. Dengan wajah berkaca-kaca, ia menerima bekal untuk buka puasa.
Tak lama berselang nenek ini langsung menggendong dan mencium pipi cucunya.
"Kangen, 3 hari tidak ketemu cucu saya ini. Makanya tadi saya seneng sekali, waktu dikasih makanan buat buka puasa bentar lagi. Tapi mau bagaimana lagi namanya ingin mencari berkah Ramadhan di sini, ya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan seperti tarawih dengan khataman Al-Qur'an, ngitab dan ada banyak lainnya lagi," katanya saat dikonfirmasi.
Dikatakan, maksud dan tujuan lain menyantri di pondok lansia ini, Maryami mengaku untuk memperdalam ilmu agamanya.
"Kangen, 3 hari tidak ketemu cucu saya ini. Makanya tadi saya seneng sekali, waktu dikasih makanan buat buka puasa bentar lagi. Tapi mau bagaimana lagi namanya ingin mencari berkah Ramadhan di sini, ya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan seperti tarawih dengan khataman Al-Qur'an, ngitab dan ada banyak lainnya lagi," katanya saat dikonfirmasi.
Dikatakan, maksud dan tujuan lain menyantri di pondok lansia ini, Maryami mengaku untuk memperdalam ilmu agamanya.
Dengan harapan nantinya, akan mendapatkan berkah dan pahala yang melimpah.
"Sudah dua tahun ini saya menyantri tiap bulan puasa. Ya tujuannya untuk memperdalam ilmu agama Islam saja. Kalau harapannya bisa mendapatkan berkah dari Allah SWT, diampuni segala dosa-dosa, terus diberikan kesehatan dan keselamatan hingga kelancaran bagi keluarga di rumah. Alhamdulillah senang mengikuti pondok ramadhan," pungkasnya.
Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas
Editor Achmad Saichu
"Sudah dua tahun ini saya menyantri tiap bulan puasa. Ya tujuannya untuk memperdalam ilmu agama Islam saja. Kalau harapannya bisa mendapatkan berkah dari Allah SWT, diampuni segala dosa-dosa, terus diberikan kesehatan dan keselamatan hingga kelancaran bagi keluarga di rumah. Alhamdulillah senang mengikuti pondok ramadhan," pungkasnya.
Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas
Editor Achmad Saichu