Miris…!, Pesta Miras Pelakunya Anak-anak, Mendominasi Hasil Operasi Pekat Polres Tulungagung

- Kamis, 30 Maret 2023 | 17:01 WIB
Polres Tulungagung saat mengungkap ratusan kasus yang berhasil diungkap saat menjalani operasi pekat 2023. (isal/memo)
Polres Tulungagung saat mengungkap ratusan kasus yang berhasil diungkap saat menjalani operasi pekat 2023. (isal/memo)

Tulungagung, KORANMEMO.COM - Polres Tulungagung mengungkap ratusan kasus selama 12 hari Operasi penyakit masyarakat (Pekat).

Dari 12 hari Operasi Pekat Polres Tulungagung kasus yang paling mendominasi pesta minuman keras (miras).

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan, selama Operasi Pekat menangani 189 kasus sebanyak 198 tersangka.

Secara rinci, kata dia, sebanyak 162 kasus tergolong tindak pidana ringan (Tipiring) dan 36 kasus berlanjut ke tahap penyidikan.

Baca Juga: Polsek Srengat Mediasi Kasus Pencurian Umbi Gadung, Ada Apa?

"Kasus paling banyak yakni pesta miras. Ini cukup miris memang, karena pelakunya anak-anak," kata AKBP Eko Hartanto, Kamis (30/3/2023).

Sebanyak 189 kasus, delapan kasus perjudian, lima kasus kepemilikan bahan peledak petasan, 40 kasus premanisme, satu kasus kejahatan jalanan (crime street).

Kemudian 12 kasus peredaran miras dan 116 kasus pesta miras. Untuk kasus pesta miras ini tergolong kasus tipiring.

Melalui tangan para pelaku atas ratusan kasus tersebut, petugas kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, seperti sembilan unit sepeda motor, dua unit mobil, 21 unit ponsel pintar, serta uang tunai lebih dari Rp 7 juta dan berbagai barang bukti lainnya.

"Termasuk barang bukti botol miras sebanyak 1.100 botol berbagai merek juga kami amankan untuk nantinya dimusnahkan," ungkapnya.

Baca Juga: Ungkap Praktik Prostitusi Online, Polres Batu Amankan Mucikari dan PSK, Segini Tatifnya

Disinggung terkait banyaknya kasus pesta miras, Eko menjelaskan, hal ini tentunya menjadi perhatian oleh Polres Tulungagung mengingat pelakunya merupakan anak generasi muda.

Pihaknya sangat menyayangkan para generasi muda yang seharusnya menjadi pemuda unggul justru asyik pesta miras. Mengingat miras sendiri seringkali merusak masa depan generasi bangsa.

Maka dari itu, pihaknya meminta agar para orang tua ikut berperan dalam memantau kegiatan anak-anaknya.

Mengingat kasus tersebut justru lebih didominasi oleh pemuda, dengan begitu diharapkan agar para orang tua segera mencari atau meminta mereka untuk pulang apabila belum pulang meski sudah lewat pukul 22.00 WIB.

Halaman:

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X