Ganggu Ketenteraman Warga, Tiga Grup SOTR Tulungagung Diamankan Polsek Rejotangan dan Ngunut

Tulungagung, KORANMEMO.COM - Delapan hari puasa Ramadan, tiga grup Sahur On The Road (SOTR) diamankan Polres Tulungagung.

Pasalnya, tiga grup SOTR Kabupaten Tulungagung tersebut nekat berkeliling membangunkan sahur dengan menggunakan sound system bersuara keras.

Kasatreskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra mengatakan, pelarangan SOTR dengan membawa sound system bersuara keras itu Surat Edaran (SE) Bupati Tulungagung.

Dengan SE tersebut, kepolisian baik Polres Tulungagung maupun Polsek jajaran rutin berkeliling untuk patroli pengamanan SOTR.

Baca Juga: Hore…!, 22.000 Petani Tembakau di Lamongan Terima Jamsostek, Anggaran Disiapkan Rp 2,2 Miliar

"SE itu dikeluarkan setelah rapat Forkopimda menjelang Ramadhan. Atas perintah Pak Kapolres, kami patroli pengamanan SOTR," kata AKP Agung, Kamis (30/3/2023).

Diketahui, tiga grup STOR diamankan Polsek Rejotangan dan Polsek Ngunut.

Perangkat sound system beserta mobil pikup disita sementara dan akan dikembalikan usai Hari Raya Idulfitri. Sedangkan pelaku SOTR diberi pembinaan dan sosialisasi.

"Polsek Rejotangan ada dua kelompok, Polsek Ngunut satu kelompok. Mayoritas pelaku masih dibawah umur, usia 15 tahun - 18 tahun. Kalau pakai kentongan boleh, " ungkapnya.

Dilarangnya SOTR menggunakan sound system, jelas Agung, karena malah mengganggu istirahatnya masyarakat yang sedang istirahat.

Baca Juga: 20 Kios Diambil Paksa Diskoperindag, Pedagang Pasar Buah Kota Batu Kecewa

SOTR berkeliling dan menyalakan musik keras berpotensi mengundang massa untuk berkumpul.

Hal ini rawan terjadinya gesekan antar kelompok, utamanya terhadap kelompok masyarakat yang terganggu SOTR tersebut.

Reporter : Mochamamd Sholeh Sirri

Editor : Gimo Hadiwibowo