Kediri, KORANMEMO.COM - Upaya pencarian yang dilakukan tim Basarnas, BPBD Kota Kediri, relawan dan petugas gabungan terhadap Muhammad Alvian Sausa Endriano (10) korban yang hanyut di Sungai Jalan Kapten Tendean Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri akhirnya membuahkan hasil.
Dalam pencarian di hari ketujuh ini Jumat (31/3/2023), tim gabungan berhasil menemukan jasad bocah asal Dusun Seminang Desa Sumberagung, Kecamatan Wates Kabupaten Kediri ini.
Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh menyampaikan, jasad Alvian ditemukan oleh warga sekitar pukul 11.00 WIB di Sungai Parung Kelurahan Tosaren Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Menurutnya, pada jam itu memang anjing penyelamat dan pencari (SAR Dog) juga sedang turun di lokasi penemuan jenazah.
Baca Juga: Ini 13 Desa di Nganjuk Yang Gelar Pilkades Serentak, Simak Syarat dan Ketentuan bagi Pendaftar
Saat ditemukan, Alvian berada di bawah bambu (barongan) dengan kondisi kepala dan badan bengkak, kulit terkelupas dan beberapa pakaian sudah mulai terlepas.
"Alhamdulillah sudah dipastikan Rosidin (paman Alvian) bahwa jenazah yang kita temukan adalah adik Alvian," katanya saat ditemukan di RS Bhayangkara Kediri.
Lebih lanjut Indun Munawaroh mengungkapkan, tempat diketemukan Alvian dari lokasi kejadian dengan jarak sekitar dua kilometer.
Saat ditemukan, Alvian berada di bawah bambu (barongan) dengan kondisi kepala dan badan bengkak, kulit terkelupas dan beberapa pakaian sudah mulai terlepas.
"Alhamdulillah sudah dipastikan Rosidin (paman Alvian) bahwa jenazah yang kita temukan adalah adik Alvian," katanya saat ditemukan di RS Bhayangkara Kediri.
Lebih lanjut Indun Munawaroh mengungkapkan, tempat diketemukan Alvian dari lokasi kejadian dengan jarak sekitar dua kilometer.
Ketika tim melakukan evakuasi, celana dan badan Alvian penuh dengan pasir yang kemungkinan korban itu posisinya di pasir-pasir ke dalam sungai.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Nganjuk Tangkap Penjaja Okerbaya, ini Kronologinya
"Kami juga memberikan informasi dan konfirmasi kepada keluarganya berdasarkan ciri-ciri dan pakaian yang dipakai oleh Alfian," ungkapnya.
Setelah visum selesai, menurut Kepala BPBD Kota Kediri, pihak rumah sakit akan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarganya untuk dilakukan pemakaman secara layak.
"Kami juga memberikan informasi dan konfirmasi kepada keluarganya berdasarkan ciri-ciri dan pakaian yang dipakai oleh Alfian," ungkapnya.
Setelah visum selesai, menurut Kepala BPBD Kota Kediri, pihak rumah sakit akan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarganya untuk dilakukan pemakaman secara layak.
"Alhamdulillah ini berkat kerja keras dari tim dan relawan gabungan serta peran masyarakat," pungkas Indun Munawaroh.
Seperti diberitakan KORANMEMO.COM, peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (25/3/2023) malam.
Saat itu, Hendri Supriyono bersama Sulastri dan kedua anaknya berboncengan motor hendak perjalanan pulang dari Desa Jabon Kecamatan Banyakan.
Begitu melintas di sekitar lokasi kejadian, tiba-tiba motor yang ditumpangi mengalami mogok.
Sang ayah pun berusaha membenahi motor, sedangkan Sulastri bersama kedua anaknya Muhammad Alvian Sausa Endriano (10) dan Muhammad Rohman Endriano (4 bulan) menunggu di tepi jalan yang mana tidak mengetahui tempat mereka berdiri berada di tepi selokan atau sungai hingga terperosok dan terbawa arus.
Dalam insiden itu, Sulastri berhasil diselamatkan, namun kedua anaknya ikut terbawa arus.
Selanjutnya, anggota BPBD Kota Kediri bersama relawan melakukan pencarian terhadap kedua bocah itu.
Dalam insiden itu, Sulastri berhasil diselamatkan, namun kedua anaknya ikut terbawa arus.
Selanjutnya, anggota BPBD Kota Kediri bersama relawan melakukan pencarian terhadap kedua bocah itu.
Akhirnya, pada Minggu (26/3/2023) pagi korban M Rohman Endriano ditemukan oleh pamannya dalam keadaan meninggal dunai.
Reporter: Rizky Rusdiyanto
Editor Achmad Saichu