Segarnya Es Dawet Legendaris di Jombang, Sudah Ada Sejak 1948, Ini Lokasi dan Harganya

- Minggu, 21 Mei 2023 | 07:44 WIB
Es dawet legendaris di tepi jalan Dusun Ngledok, Desa Mojokrapak, Kecamatan Megaluh. (tim/memo)
Es dawet legendaris di tepi jalan Dusun Ngledok, Desa Mojokrapak, Kecamatan Megaluh. (tim/memo)

Nah, dalam kondisi seperti ini, nampaknya menikmati kuliner yang menyegarkan cocok menjadi pilihan.
 
 Seperti warung es dawet misalnya, yang ada di Dusun Ngledok, Desa Mojokrapak, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang
 
Warung tepi jalan ini selalu ramai dikunjungi pembeli pada siang hari.

Menariknya, es dawet legendaris ini sudah buka sejak tahun 1948, dan hingga kini masih tetap eksis. 
 
 
Es dawet ini juga selalu jadi incaran para penikmat kuliner jadul.

Kini es dawet legendaris ini dikelola Joglo (48) dan Rahmawati (44). 
 
Mereka merupakan generasi ke 4 dari pemilik es dawet legendaris tersebut. 
 
Kendati sudah turun temurun, es dawet yang ditawarkan pada pelanggan rasanya tetap sama.

Sebabnya disampaikan Joglo bahwa, pihaknya selalu mengutamakan cita rasa es dawet original dan tanpa mengubah banyak resep dari para pendahulunya.

"Ini sejak tahun 48, ya saya keturunan ke 4. Yang membuat beda dengan es dawet lainnya ini karena di sini ada tepung beras, tepung Hong Kue," ujarnya saat ditemui KORANMEMO.COM di warungnya yang masih terbuat dari kayu sederhana itu, Sabtu (20/5).
 
Baca Juga: Kumpulan Latihan Soal UTS PTS Mapel Matematika Materi Bilangan Bulat, Lengkap dengan Kunci Jawaban

Saat ditanya berapa harga seporsi es dawet legendaris tersebut, ia mengaku harga satu mangkok es dawet cukup murah. Dan terjangkau oleh masyarakat. 
 
"Ya harganya Rp 5.000, udah dapat bubur sumsum dan bubur Hong Kue," ucapnya.

Lantaran harganya cukup murah, dan rasanya memiliki ciri khas es dawet original, Ia mengaku dalam sehari bisa menjual 200 porsi es dawet ke para pelanggan. 
 
Apalagi saat ini cuaca sedang cukup panas.

"Saat cuaca panas, pembeli tambah meningkat. Sehari kurang lebih menghabiskan 200 porsi. Pendapatan sehari Rp 500 ribu," jelasnya.

Sementara itu, Refi Dhe Amanda (23) pelanggan es dawet legendaris Ngledok ini, sering membeli es dawet bila ia sedang berjalan ke arah Kecamatan Ploso, atau sebaliknya.

Tak hanya itu, cuaca yang panas, membuat es dawet legendaris ini, terasa nikmat untuk menghilangkan dahaga.
 
Baca Juga: Ciptakan Suasana Harmonis: Cara Tepat Mengatasi Kebencian dan Perselisihan dengan Pasangan

"Lagi beli es dawet legendaris, karena sekarang kan cuacanya lagi panas ya pengen yang seger-seger saja. Karena di sini itu terkenal enak dan murah juga, ya sudah langganan lama sih," paparnya.

Saat ditanya apa yang menjadi beda es dawet legendaris Ngledok, bila dibandingkan es dawet lainnya, Ia mengatakan bahwa es dawet legendaris Ngledok ini memiliki cita rasa yang khas. Yakni es dawet dengan rasa original.

Selain itu, ia mengaku bahwa harga satu porsi es dawet legendaris Ngledok itu, ramah di kantong namun menenangkan di tenggorokan.

"Beda, soalnya manisnya juga pas, jadi enak aja untuk dinikmati saat siang-siang seperti ini. Harganya murah dan terjangkau juga cuma lima ribu. Cocok banget kalau cuaca panas seperti ini untuk diminum," pungkasnya. 

Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas 

Editor Achmad Saichu

Editor: Koran Memo

Tags

Terkini

X