Tolak Tawaran Kemensos RI…?, Keluarga dan Warga Tulungagung Ingin Rawat Nenek Rukmi di Rumah, Ini Alasannya

- Minggu, 21 Mei 2023 | 18:30 WIB
Anak angkat nenek Rukmi yang menunjukkan surat pernyataan yang sudah ditandatanganinya (isal/memo)
Anak angkat nenek Rukmi yang menunjukkan surat pernyataan yang sudah ditandatanganinya (isal/memo)

Tulungagung, KORANMEMO.COM - Kondisi Nenek Rukmi (81) warga Desa Ringinpitu Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung rupanya terpantau Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Sayangnya niat baik Kemensos RI untuk memberikan pelayanan kesehatan pada Rukmi, lagi-lagi ditolak oleh anak angkat dan warga sekitar yang merawatnya.

Anak angkat Rukmi, Solikah (35), mengatakan, keputusan untuk membawa ibunya rumahnya dirasa belum tepat.

Pasalnya, kata dia, Rukmi masih memiliki hak atas rumah yang ditempati meski diatas kertas sudah dijual anak tirinya kepada orang lain.

Baca Juga: Cegah Rob Dampak Cuaca Ekstrem, Ribuan Mangrove Ditanam di Area Pantai Cengkrong Trenggalek

Karena itu, anak angkat dan warga memilih tetap mengurus Rukmi dan tidak ingin mengevakuasi atau membawa keluar dari rumah itu.

Mereka merasa yakin bisa mengurus Rukmi, seperti biasanya, tanpa perlu mengeluarkan dari rumahnya.

"Nenek Rukmi memang seperti itu. Kalau tidak banyak orang sebenarnya biasa saja tapi kalau banyak orang ya meracau gitu," kata Solikah, Minggu (21/5/2023).

Sementara itu, Dokter UPT Sentra Terpadu RS Prof dr Soeharso Surakarta, Ismiyatun, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, Rukmi diyakini mengalami tekanan psikologis.

Seharusnya, kata wakil dari Kemensos RI, Rukmi mendapatkan penanganan dari psikiater secara mendalam agar kesehatannya segera pulih.

Baca Juga: Kuota Haji Trenggalek Bertambah 40 Persen, CJH Tertua Usia 92 Tahun, Ini Jadwal Berangkatnya

Ismiyatun sudah menawarkan dan ingin Rukmi diberikan pelayanan kesehatan yang layak seperti dibawa ke rumah sakit (RS) di Surabaya maupun Surakarta.

Tetapi dia tidak bisa berbuat banyak lantaran warga dan anak angkatnya memilih merawat nenek Rukmi secara mandiri.

"Sebenarnya memang harus dirawat di rumah sakit. Kami sudah berikan edukasi kepada keluarga nenek Rukmi, tetapi mereka maunya tetap seperti itu," kata Ismiyatun.

Ismiyatun sebenarnya menyayangkan keputusan keluarga dan warga yang tidak ingin Rukmi keluar dari rumahnya.

Halaman:

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X