Jombang, KORANMEMO.COM - Covid-19 memang telah berlalu dan oleh organisasi kesehatan dunia WHO diumumkan secara resmi berakhir pada awal Mei 2023 lalu.
Namun dampaknya mungkin sulit untuk dilupakan oleh seorang warga asal Dusun Pajaran, Desa/Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.
Namun dampaknya mungkin sulit untuk dilupakan oleh seorang warga asal Dusun Pajaran, Desa/Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang.
Ia sempat terpuruk lantaran bisnis meubel miliknya drop sehingga pendapatan menurun drastis.
Namun, pria bernama Bayu Anggara ini tidak mau larut dalam kesedihan.
Namun, pria bernama Bayu Anggara ini tidak mau larut dalam kesedihan.
Sadar kehidupan harus terus berjalan, ia lantas memutar otak bagaimana bisa menghasilkan cuan tambahan untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
Pria berusia 27 tahun itu lantas mencoba membuat kerajinan wadah rokok berbahan kayu jati dan pipa PVC.
Pria berusia 27 tahun itu lantas mencoba membuat kerajinan wadah rokok berbahan kayu jati dan pipa PVC.
Tidak melulu hanya bertuliskan merek rokok saja, ia juga mendesain dengan menggunakan berbagai macam gambar sesuai pesanan, termasuk gambar logo partai.
"Saya memiliki usaha meubel tapi sepi akibat pandemi. Kemudian coba membuat kotak rokok ini karena ada pesanan," kata Bayu, Selasa (23/5).
"Saya memiliki usaha meubel tapi sepi akibat pandemi. Kemudian coba membuat kotak rokok ini karena ada pesanan," kata Bayu, Selasa (23/5).
Dari coba-coba, ternyata permintaan mulai meningkat.
Konsumen lebih banyak memilih wadah rokok yang terbuat dari pipa polivinil klorida atau PVC, sebab lebih tahan lama dibandingkan dengan wadah rokok berbahan dasar kayu.
"Dulu pakai kayu jati Belanda sekarang banyak yang minat pakai PVC, setelah itu saya pasarkan melalui online ternyata laku keras hingga saat ini," ungkapnya, dengan raut semringah.
Dalam kurun waktu satu bulan, Bayu setidaknya mendapatkan orderan wadah rokok sekitar 1000 pcs, yang dalam pengerjaannya dibantu oleh 9 karyawan.
"Dulu pakai kayu jati Belanda sekarang banyak yang minat pakai PVC, setelah itu saya pasarkan melalui online ternyata laku keras hingga saat ini," ungkapnya, dengan raut semringah.
Dalam kurun waktu satu bulan, Bayu setidaknya mendapatkan orderan wadah rokok sekitar 1000 pcs, yang dalam pengerjaannya dibantu oleh 9 karyawan.
"Karyawan tetangga sendiri ibu-ibu rumah tangga," tuturnya.
Masih menurut Bayu, pemesan wadah rokok berasal dari sejumlah wilayah di Indonesia. "Kecuali di wilayah Papua belum pernah," katanya.
Disamping lebih menarik, wadah rokok buatan Bayu juga tergolong ramah di kantong semua kalangan.
Disamping lebih menarik, wadah rokok buatan Bayu juga tergolong ramah di kantong semua kalangan.
Wajar produknya itu banyak diminati kalangan perokok.
"Harga per pcs Rp 14 ribu ukuran 12 batang dan Rp 16 ribu untuk ukuran 20 batang. Harga tersebut untuk pembelian banyak. Jika eceran harga berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per pcs," pungkasnya.
Reporter : Taufiqur Rachman
Editor Achmad Saichu
"Harga per pcs Rp 14 ribu ukuran 12 batang dan Rp 16 ribu untuk ukuran 20 batang. Harga tersebut untuk pembelian banyak. Jika eceran harga berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu per pcs," pungkasnya.
Reporter : Taufiqur Rachman
Editor Achmad Saichu