Prostitusi Online Marak di Kota Batu, Awas! ada Penipuan

- Rabu, 24 Mei 2023 | 15:27 WIB
Prostitusi Online Marak di Kota Batu,  Awas! ada Penipuan
Prostitusi Online Marak di Kota Batu, Awas! ada Penipuan
 
Selain banyaknya tempat wisata dipastikan banyak dijumpai hotel maupun penginapan seperti home stay dan villa.

Sayang sekali, keberadaan penginapan di Kota Wisata Batu ini sering dijadikan tempat untuk mengais rejeki bagi para pekerja prostitusi melalui aplikasi online atau biasa disebut aplikasi hijau alias michat.

Kasus prostitusi online menggunakan aplikasi Michat memang marak akhir-akhir ini.
 
 
 Tak hanya di kota-kota besar seperti di Surabaya dan Malang, bahkan di Kota Batu ternyata banyak juga.

Para pelaku Open Boking Online (Open BO) ini dalam menggaet para pelanggannya biasanya dengan cara menawarkan harga dan mengunggah foto.

Salah seorang pengguna Michat asal Kota Batu berinisial NY mengaku sering menggunakan jasa prostitusi online melalui aplikasi Michat.

Selain mudah dalam bertransaksi, penjual jasa esek-esek melalui Michat dikatakan NY sangat murah, yakni Rp 300 ribu sekali kencan sudah termasuk hotel.

"Banyak sekali di Kota Batu, jika sudah terbiasa pakai aplikasi ini tentu disitu para wanita menulis di deskripsi, dari harga hingga foto bisa dilihat langsung. Jarak lokasi pun bisa diketahui. Rata-rata harga yang mereka tawarkan berkisar antara Rp 300 ribu - Rp 750 ribu sudah termasuk hotel," ujar NY, Rabu (24/05).
 
Baca Juga: Malam-malam, Anis Baswedan Berada di Makam Pendiri Kabupaten Ponorogo, Ada apa?

Menurutnya dengan menggunakan aplikasi Michat memang cukup mudah memenuhi kebutuhan jasmani para lelaki, hanya dengan membuka aplikasi kemudian menemukan foto cantik bisa langsung diboking.

Dijelaskan jika jasa esek-esek melalui medsos juga tidak sedikit yang ternyata dimanfaatkan untuk penipuan, biasanya ketika deal pelaku meminta uang muka atau DP.

"Biasanya ada yang menipu, ketika deal pelaku meminta uang muka melalui transfer, ketika sudah ditransfer nomor kita diblokir. Jadi kalau menggunakan jasa itu saya cari deskripsi yang bayar di tempat atau Cash," katanya.

Dirinya menambahkan, fenomena prostitusi online menggunakan medsos sudah tidak asing lagi. 
 
NY menerangkan aplikasi tersebut kini banyak digunakan oleh para lelaki hidung belang.

"Prostitusi online menggunakan Michat sudah marak di Kota Batu. Pernah saya tanya ke pelaku open BO, di Kota Batu dalam sehari 5 hingga 8 tamu atau pria hidung belang yang dia layani," ujarnya.
 
Baca Juga: Izin Selesai, Manajemen Arema FC Siap Benahi Gajayana Sebagai Home Base

"Pelaku open BO mengaku berasal dari Kota Batu, Jawa Tengah hingga Bandung  mereka datang bersama teman-temannya yang berprofesi sama, dan berpindah-pindah lokasi dari hotel ke hotel dengan berbeda daerah," tegasnya.

Dengan maraknya kasus prostitusi di Kota Batu diharapkan ada upaya untuk pencegahan yang dilakukan oleh pihak Satpol PP Kota Batu , agar Kota Batu sebagai kota jujugan wisata menjadi lebih baik lagi.

reporter : Arief Juli Prabowo 

Editor Achmad Saichu

Editor: Koran Memo

Tags

Terkini

X