Tulungagung, KORANMEMO.COM - Calon Jamaah Haji (CJH) dari Kabupaten Tulungagung tahun ini didominasi lansia, berusia 60 tahun keatas.
Bahkan dari Kabupaten Tulungagung terdapat dua CJH yang usianya sudah lebih dari satu abad alias 103 tahun yang tertua.
CJH Kabupaten Tulungagung yang berusia 103 tahun adalah Akat Ponco Karso Ponco Rawi atau biasa dikenal Mbah Akat.
Mbah Akat merupakan warga Desa/Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. Apa ya rahasianya agar tetap sehat dan umur panjang?.
Pada acara pelepasan CJH Kabupaten Tulungagung 2023 di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (24/5/2023), terdapat sebanyak 1.170 CJH yang siap diberangkatkan.
Baca Juga: 7 Tips Menyembunyikan Perasaan Jatuh Cinta, Jadikan Humor Sebagai Pertahanan!
Tercatat, sebanyak 70 persen dari CJH itu berusia lebih 60 tahun. Mereka yang berusia lebih 85 tahun sebanyak 75 orang dan dua berusia lebih 100 tahun.
Hanya saja, semua pandangan tertuju pada salah seorang CJH yang dianggap paling tua dari ribuan CJH tersebut.
Dia adalah Mbah Akat.Usianya sudah 103 tahun. Meski usianya sudah satu abad lebih nmun kesehariannya seperti berusia 60 tahun lantaran masih terlihat sehat dan bugar.
"Tahun ini saya berusia 103 tahun. Katanya saya yang tertua yang berangkat haji tahun ini dari Tulungagung," kata Mbah Akat pada pelepasan CJH 2023, Rabu (23/5/2022).
Berangkatnya haji Mbah Akat ditemani anak perempuannya nomor dua yang sekaligus mengurus segala keperluannya.
Mbah Akat mendaftar haji sejak tahun 2016 dan baru berangkat tahun ini.
Baca Juga: Tawarkan 2000 Lebih Lowongan, Ribuan Pelamar Kerja Padati Kediri Urban Job Fair 2023
Di lingkungan keluarga, Mbah Akat sudah menjadi Mbah Buyut. Dia dikarunia tujuh anak dengan delapan cucu dan delapan buyut.
"Saya ya sudah buyut. Ada delapan buyut saya, cucu juga ada delapan. Anak saya tujuh, tetapi sisa empat, yang tiga sudah mendahului saya," jelasnya.
Mbah Akat yang akan diberangkatkan pada Selasa (6/6/2023), rupanya tidak memiliki persiapan khusus untuk berangkat ke Tanah Suci.
Hanya saja, akhir-akhir ini dia rutin menjaga fisiknya agar tetap sehat, segar dan bugar demi menjalani ibadah haji.
Setiap harinya dia rutin melakukan kegiatan jalan sehat ringan di pagi hari.
Untuk urusan pekerjaan dia sudah benar-benar berhenti sejak tiga tahun lalu.
Sebelum itu, dia bekerja serabutan dan yang paling sering menggarap lahan persawahan.
Setelah usianya sudah mulai memasuki 100 tahun, keluarganya memintanya beristirahat, di rumah untuk menjaga kesehatannya.
"Kalau saya dulunya bekerja serabutan saja, apapun saya kerjakan termasuk menggarap sawah ataupun mencari rumput," ujarnya.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Inilah 7 Tanda Pria Sedang Jatuh Cinta Padamu
Untuk menjaga kesehatan, Mbah Akat jalan sehat, mengonsumsi makanan alami tanpa adanya olahan MSG (monosodium glutamate) dan sudah dilakukan sejak masih muda.
Makanan alami yang dimaksut Mbah Akat, yaitu makanan dari alam. Mulai i dedaunan yang kemudian diolahnya sendiri.
Mbah Akat justru mengaku sangat jarang memakan makanan instan dan lebih menyukai makanan olahan alami.
Tidak hanya itu, Mbah Akat juga rutin mengkonsumsi jamu herbal sejak masih muda.
Bahkan disaat sakit, dia lebih mempercayakan pada obat-obatan herbal ketimbang obat berbahan kimia.
Resep umur panjang Mbah?. "Halah… apa lo. Tidak ada resepnya. Yang penting jaga kesehatan saja. Makan-makanan yang sehat, seperti yang saya sebutkan tadi,” ujarnya.
Kemudian yang tidak kalah penting yaitu harus dapat menjaga emosi. Jika tertimpa suatu masalah, hendaknya dijalani dengan cara bersabar dan menenangkan diri.
Baca Juga: Ini Daftar 26 Pemain Yang Dipanggil STY untuk Hadapi Palestina dan Argentina
Sepanjang umurnya, Mbah Akat hampir tidak pernah tersulut emosi yang serius.
Dia memilih bersabar dan diam daripada menanggapi dengan amarah atas permasalahan tersebut.
Baginya, menuruti emosi justru terkadang bisa menimbulkan penyakit hati yang nantinya berujung pada permasalahan kesehatan.
"Ndak usah marah-marah kalau ada masalah, baik sama keluarga atau tetangga atau orang lain,” katanya.
“Hadapi saja dengan kepala dingin dan perbanyak bersabar. Kan ada yang bilang kalau marah-marah cepat tua," pungkasnya sembari tertawa. Oh… begitu.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Gimo Hadiwibowo