Padahal,Kota Batu merupakan Kota Wisata dan angka kunjungan wisata ke Kota Batu terus meningkat tiap tahunnya.
Rata-rata, PAD dari sektor itu hanya berkisar di angka Rp 200 juta - Rp 300 juta dan baru naik pada 2021 mencapai Rp 524 juta. Berbanding jauh dengan target PAD setiap tahunnya.
Menurut data yang disampaikan Dinas Perhubungan Kota Batu, misal pada 2016, catatan retribusi parkir hanya tembus Rp 365 juta dari target Rp 996 juta.
Rata-rata, PAD dari sektor itu hanya berkisar di angka Rp 200 juta - Rp 300 juta dan baru naik pada 2021 mencapai Rp 524 juta. Berbanding jauh dengan target PAD setiap tahunnya.
Menurut data yang disampaikan Dinas Perhubungan Kota Batu, misal pada 2016, catatan retribusi parkir hanya tembus Rp 365 juta dari target Rp 996 juta.
Baca Juga: Ciptakan Situasi Kondusif, TNI-Polri dan Forkopimcam Ngimbang dan IPSI Gelar Silahturahmi
Lalu, pada 2018, capaian target dinaikkan menjadi Rp 2 miliar, namun capaiannya stagnan di angka sekitaran Rp 300 juta hingga 2020.
Sementara pada 2021, capaian retribusi meningkat hanya di angka Rp 524 juta dari target Rp 8,5 miliar dan terakhir pada 2022, capaiannya meningkat di Rp 1 miliar dengan target yang sama Rp 8,5 miliar. Meski meningkat, perbedaannya masih kentara jauh.
Hal itu terungkap dalam rapat Hearing Dishub Kota Batu dengan Komisi C DPRD Kota Batu pada Selasa (23/05/2023) kemarin.
Wakil Ketua Komisi C, Didik Mahmud mengatakan melalui agenda hearing ini ingin mendengar sejumlah titik- titik parkir di Kota Batu apakah sudah terkelola dengan baik.
“Kami ingin mengevaluasi apakah Perwali yang mengatur tentang perparkiran sudah dilaksanakan dengan baik atau belum. Kita juga akan mengkaji apakah dibutuhkan regulasi yang baru agar PAD dari retribusi parkir bisa optimal,” kata Didik, Minggu (28/05).
Sementara pada 2021, capaian retribusi meningkat hanya di angka Rp 524 juta dari target Rp 8,5 miliar dan terakhir pada 2022, capaiannya meningkat di Rp 1 miliar dengan target yang sama Rp 8,5 miliar. Meski meningkat, perbedaannya masih kentara jauh.
Hal itu terungkap dalam rapat Hearing Dishub Kota Batu dengan Komisi C DPRD Kota Batu pada Selasa (23/05/2023) kemarin.
Wakil Ketua Komisi C, Didik Mahmud mengatakan melalui agenda hearing ini ingin mendengar sejumlah titik- titik parkir di Kota Batu apakah sudah terkelola dengan baik.
“Kami ingin mengevaluasi apakah Perwali yang mengatur tentang perparkiran sudah dilaksanakan dengan baik atau belum. Kita juga akan mengkaji apakah dibutuhkan regulasi yang baru agar PAD dari retribusi parkir bisa optimal,” kata Didik, Minggu (28/05).
Baca Juga: Pasutri Asal Kediri Tertabrak Bus Harapan Jaya di Trenggalek, Suami Meninggal Istri Perawatan RS
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono, saat hearing tersebut menjelaskan jika rendahnya capaian itu terjadi karena sejumlah kendala.
Mulai minimnya sarana prasarana seperti CCTV, EDC hingga kendaraan operasional.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Batu, Imam Suryono, saat hearing tersebut menjelaskan jika rendahnya capaian itu terjadi karena sejumlah kendala.
Mulai minimnya sarana prasarana seperti CCTV, EDC hingga kendaraan operasional.
Selain itu juga untuk jumlah SDM pengawasannya masih kurang. Imam menambahkan jika langkah penindakan juga masih lemah khususnya di jalan milik provinsi.
“Sebenarnya, kita sudah melayangkan surat ke Pemerintah Provinsi untuk mengelola parkir yang ada di jalan berstatus milik provinsi, tetapi hingga ini masih belum ada tanggapan,” jelas Imam.
“Sebenarnya, kita sudah melayangkan surat ke Pemerintah Provinsi untuk mengelola parkir yang ada di jalan berstatus milik provinsi, tetapi hingga ini masih belum ada tanggapan,” jelas Imam.
Baca Juga: Jangan Remehkan Tilang ETLE, Jika Tidak Ingin Seperti Ratusan Kendaraan di Ponorogo Ini
Sebab itulah sejumlah solusi yang dilayangkan mesti bersambut agar dapat meningkatkan pendapatan. Misalnya dengan menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan parkir. “Atau membangun gedung parkir bertingkat,” ujarnya.
reporter: Arief Juli Prabowo
Editor Achmad Saichu
Sebab itulah sejumlah solusi yang dilayangkan mesti bersambut agar dapat meningkatkan pendapatan. Misalnya dengan menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan parkir. “Atau membangun gedung parkir bertingkat,” ujarnya.
reporter: Arief Juli Prabowo
Editor Achmad Saichu