Tulungagung, KORANMEMO.COM - Sebaran lumpy skin disease (LSD) di Kabupaten Tulungagung meluas, menjangkiti hingga ratusan sapi.
Kendati penyebarannya semakin meluas atau meningkat, Kabupaten Tulungagung juga dibarengi dengan dropping vaksin LSD sebanyak 700 dosis.
Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan), drh. Tutus Sumaryani, mengatakan, memang kasus LSD di Kabupaten Tulungagung terus meningkat.
Namun penyebarannya LSD tidak semasif penyakit mulut dan kuku (PMK) yang beberapa waktu lalu mengkhawatirkan para peternak di Jawa Timur.
Baca Juga: Resmi Ditutup, Ponorogo Creative Festival Bubuhkan Transaksi Rp 250 Juta Lebih
Pasalnya, temuan LSD saat ini lebih mudah dikendalikan. Mengingat banyak peternak yang segera melapor jika hewan ternak ada gejala terpapar LSD.
Hal ini tentunya mempermudah petugas kesehatan hewan (keswan) untuk melakukan penanganan terhadap hewan ternak yang terpapar LSD.
"Memang kasus LSD mengalami peningkatan, tetapi peningkatan kasus itu juga diimbangi dengan penanganan yang cepat dan tepat, sehingga kasusnya bisa ditekan," kata drh. Tutus, Minggu (28/5/2023).
Berdasarkan datanya, sampai saat ini sudah sebanyak 150 lebih ternak sapi yang dilaporkan terpapar LSD.
Ratusan sapi yang dilaporkan terpapar LSD itu ditemukan pada enam kecamatan di Tulungagung, yakni Sendang, Pagerwojo, Pakel, Campurdarat, Ngantru dan Kedungwaru.
Tutus mengakui jika peningkatan LSD ini dua kali lipat dibanding temuan kasus pada dua bulan lalu, sebanyak 50 sapi.
Baca Juga: Jalan Ir Sukarno Kota Batu Macet, Proses Evakuasi Mobil Mewah Terjun Ke Sungai Tunggu Derek
Hanya saja dia memastikan jika temuan LSD terbilang terkendali lantaran sebanyak 90 persen sapi yang terpapar LSD sudah dinyatakan sembuh.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Gimo Hadiwibowo