Belum diketahui identitasnya. Namun demikian mayat telah dievakuasi oleh pihak BPBD Jombang dengan dibantu relawan, untuk dibawa ke RSK Mojowarno.
Kurniawan, Sekretaris Desa (Sekdes) Kedungpari diwawancarai wartawan di lokasi mengatakan, temu mayat bermula adanya warga yang sedang lewat di TKP, melihat ada orang tidak bergerak posisi tengkurap beserta sepeda motornya di dasar sungai.
Kemudian, oleh warga dilaporkan ke pihak desa, yang kemudian ditindaklanjuti dengan melapor ke Polsek Mojowarno.
"Saat ditemukan sudah tidak bernyawa. Jenis kelamin laki-laki. Kayaknya tidak barusan ini (kejadiannya, red). Mungkin malam atau kapan kita tidak tahu. Cuma kalau diketahuinya ya sekitar antara jam setengah tujuh (06.30 WIB) atau setengah delapan (07.30 WIB)," kata Kurniawan.
Ditanya soal luka, Sekdes Kedungpari mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.
Hanya saja, ia kembali memastikan saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa.
"Soalnya langsung dievakuasi ke RSK tadi. Jadi kalau luka-lukanya kita juga tidak tahu pasti. Tadi yang terlihat (korban) mengenakan celana jeans dan kaos," ungkapnya.
Kurniawan juga enggan menduga-duga saat disinggung soal kemungkinan penyebab kematian.
"Soalnya langsung dievakuasi ke RSK tadi. Jadi kalau luka-lukanya kita juga tidak tahu pasti. Tadi yang terlihat (korban) mengenakan celana jeans dan kaos," ungkapnya.
Kurniawan juga enggan menduga-duga saat disinggung soal kemungkinan penyebab kematian.
"Kalau soal itu (penyebab, red) kan nanti ada timnya sendiri dari kepolisian yang bisa memutuskan," tandasnya.
Baca Juga: Cuaca di Arab Saudi Menyengat, Ini Imbauan Kadinkes Kabupaten Kediri
Sementara, Kapolsek Mojowarno AKP Pranan, di lokasi kejadian, masih enggan memberikan keterangan terkait temu mayat tersebut.
Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas
Sementara, Kapolsek Mojowarno AKP Pranan, di lokasi kejadian, masih enggan memberikan keterangan terkait temu mayat tersebut.
Reporter : Taufiqur Rachman / Agung Pamungkas
Editor Achmad Saichu
