Jombang, koranmemo.com - Ratusan buruh dari berbagai aliansi perusahaan di wilayah kota santri kembali melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Jombang, Rabu (24/11).
Itu karena hingga kini tuntutan buruh Upah Minimum Kabupaten (UMK) masih belum terealisasi.
Disampaikan koordinator aksi berbagai perusahaan Jombang, Lutfi Mulyono mengatakan bahwa, hingga detik ini para buruh yang turun di jalan tetap bertahan dengan tuntutan kenaikan UMK, meskipun belum ada keputusan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten terkait hal itu, karena Bupati saklek terhadap keputusan DPKab (Dewan Pengupahan Kabupaten).
Disampaikan koordinator aksi berbagai perusahaan Jombang, Lutfi Mulyono mengatakan bahwa, hingga detik ini para buruh yang turun di jalan tetap bertahan dengan tuntutan kenaikan UMK, meskipun belum ada keputusan yang diberikan oleh pemerintah kabupaten terkait hal itu, karena Bupati saklek terhadap keputusan DPKab (Dewan Pengupahan Kabupaten).
Baca Juga: Sidang Penggelapan Pajero, JPU Tuntut Pengusaha Tambang 2 Tahun Penjara
Sebelum ditemui dewan, para buruh terlebih dahulu menyuarakan aspirasinya bersama ratusan pekerja saat berada didepan kantor DPRD Jombang.
Sebelum ditemui dewan, para buruh terlebih dahulu menyuarakan aspirasinya bersama ratusan pekerja saat berada didepan kantor DPRD Jombang.
Aksi itu akhirnya lakukan mediasi bersama perwakilan pihak Apindo, Disnakertran, DPRD hingga BPS Kabupaten Jombang, walaupun tetap berjalan buntu dan tidak ada kenaikan gaji seperti yang diharapkan buruh.
Sementara itu, Ketua Apindo Jombang, Joko menambahkan bahwa, tuntutan kenaikan UMK yang disuarakan buruh, tidak sesuai dengan dasar aturan yang berlaku.
Sementara itu, Ketua Apindo Jombang, Joko menambahkan bahwa, tuntutan kenaikan UMK yang disuarakan buruh, tidak sesuai dengan dasar aturan yang berlaku.
Sebab upah buruh di Jombang sudah diambang batas, karena UMK di kota santri sudah diatas daerah lainnya. Diantaranya seperti Lamongan, Nganjuk, Kota dan Kabupaten Kediri, bahkan Kota Mojokerto.
Baca Juga: Cara Makan Kepiting Pakai Tangan yang Benar
Baca Juga: Dinkes Kabupaten Kediri Targetkan Akhir Tahun Vaksinasi 100 Persen
"UMK daerah lainnya sudah dibawah Jombang. Nah dengan tetap merujuk aturan yang berlaku dimungkinkan UMK di Jombang tidak akan naik, karena sudah diatas batas atas," terang Joko.
Jika dipaksakan naik, hal ini pasti menabrak ketentuan yang berlaku, dan bakal berdampak pada pengusaha, karena menurut mereka para pengusaha selama Pandemi sangatlah berat. Dan satu hal yang saya tandasakan ini nanti kan tidak sesuai dengan PP 36 tahun 2021.
"Kalau dipaksakan naik, maka akan berat, dan akan berdampak pada buruh juga," terangnya.
"UMK daerah lainnya sudah dibawah Jombang. Nah dengan tetap merujuk aturan yang berlaku dimungkinkan UMK di Jombang tidak akan naik, karena sudah diatas batas atas," terang Joko.
Jika dipaksakan naik, hal ini pasti menabrak ketentuan yang berlaku, dan bakal berdampak pada pengusaha, karena menurut mereka para pengusaha selama Pandemi sangatlah berat. Dan satu hal yang saya tandasakan ini nanti kan tidak sesuai dengan PP 36 tahun 2021.
"Kalau dipaksakan naik, maka akan berat, dan akan berdampak pada buruh juga," terangnya.
Baca Juga: Antisipasi Gelombang 3 Jelang Nataru, Jajaran Polres Kediri Kota Gencar Operasi Yustisi
Lebih lanjut Joko berucap, keputusan DPKab saat ini, tidak akan menaikkan UMK Jombang ditahun depan 2022 nanti.
"Jadi keputusan DPKab hari ini adalah UMK Jombang tetap seperti tahun ini, dan itu sudah ditandatangani, sehingga ini sudah menjadi keputusan bersama," tutupnya.
Reporter : Taufiqur Rachman
Editor Achmad Saichu
Lebih lanjut Joko berucap, keputusan DPKab saat ini, tidak akan menaikkan UMK Jombang ditahun depan 2022 nanti.
"Jadi keputusan DPKab hari ini adalah UMK Jombang tetap seperti tahun ini, dan itu sudah ditandatangani, sehingga ini sudah menjadi keputusan bersama," tutupnya.
Reporter : Taufiqur Rachman
Editor Achmad Saichu
Artikel Terkait
Operasi Zebra Semeru 2021, Kapolres Jombang: Waspadai Adanya Covid Varian Baru
Ekskavasi Situs Pandegong, Tim BPCB Jatim Temukan Arca Nandiswara Diduga Kuil Suci Masa Hindu
Tuntut Kenaikan Upah, Buruh di Jombang Gelar Unjuk Rasa
Tradisi Pedang Pora, Sambut Kapolres Jombang Yang Baru
Pisah Sambut Kapolres, Bupati Jombang Berharap Terjalin Sinergi Yang Lebih Baik
Polisi Bagi-bagi Masker Gratis di Depan Mapolsek Jombang
Tuntutan UMK Tak Digubris, Ratusan Buruh Demo ke DPRD Jombang
Ekskavasi Tahap Pertama Situs Pandegong Berakhir, Ini Temuannya
Abang Becak di Kabupaten Jombang Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis
LINK Apresiasi Langkah Polres Jombang, Pelaku Persetubuhan Gadis Dibawah Umur Masih Didalami