Yaya Yufinanda Andillas, Atlet Balap Sepeda Muda

- Jumat, 3 Desember 2021 | 05:00 WIB
Yaya Yufinanda Andillas saat mengikuti lomba sepeda balap. (istimewa)
Yaya Yufinanda Andillas saat mengikuti lomba sepeda balap. (istimewa)

Kediri, koranmemo.com - Dari hobi jadi prestasi. Mungkin itu kalimat yang tepat untuk Yaya Yufinanda Andillas, pelajar kelas SMA kelas X asal Desa Tawang Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Berawal dari hanya sekadar ingin berolahraga, kini balap sepeda sudah menjadi bagian dari hidupnya, bahkan membuatnya membawa pulang banyak piala. 

Yaya, begitu dia biasa disapa mengatakan, dia mulai hobi bersepeda sejak tahun 2017, tepatnya saat duduk di bangku kelas VII.  Sebelumnya, dia memilih bermain basket sejak kelas V SD. Dia menceritakan, kegemarannya bersepeda berawal saat dia diajak oleh pelatih basketnya berkeliling di desa hingga pegunungan menggunakan sepeda. Sejak saat itu, Yaya menjadi sering bersepeda sendiri.

Saat mengetahui ternyata sepeda memiliki cabang olahraga, yakni balap sepeda, Yaya pun tertarik untuk bergabung. Awalnya dia menekuni dua bidang olahraga sekaligus, tapi lama kelamaan dia memutuskan untuk fokus pada balap sepada.  

Baca Juga: Jelang Nataru, 6 Titik Pintu Masuk Kota Batu Diperketat

Baca Juga: Serapan Anggaran Minim, Silpa Kota Batu Capai Rp 424 M

"Saat saya coba, ternyata rasanya lebih seru dan banyak tantangan. Secara perlahan, saya memutuskan untuk meninggalkan basket dan mulai fokus ke balap sepeda," katanya.

Pelajar berusia 16 tahun ini mengungkapkan, alasan memilih sepeda adalah karena dia merasakan manfaat lebih banyak di dalam kesehatan, salah satunya dapat meningkatkan kekuatan otot. Selain itu, bersepeda juga tidak mononton karena dia bisa mencoba berbagai macam rute, dari yang biasa sampai yang ekstrem.

"Dulu pertama kali latihan sepeda saya sempat ikut di jalur Gunung Klotok. Ternyata setelah saya coba rasanya lebih lelah dari pada basket," ucapnya.

Walaupun banyak menguras tenaga, Yaya tetap bersemangat dan berusaha demi mengikuti balap sepeda. Sejak kecil, dia ingin sekali membahagiakan kedua orang tua dan mengharumkan nama daerahnya. Apalagi, orang tuanya pun sangat mendukung dalam segala apapun yang sudah menjadi keinginannya.

"Usia saya kan masih muda, makanya saya banyak-banyak mencari pengalaman," ujarnya.

Anak pertama dari dua bersaudara ini pertama kali mengikuti Kejuaraan Provinsi yang diselenggarakan oleh Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) di Tuban tahun 2018. Meski kurang pengalaman, dia mengaku tidak khawatir dengan lawannya. Dia tetap optimistis mengikuti lomba di rute pegunungan itu.  

"Awalnya minder, tapi saya terus berusaha dan semangat ternyata saya bisa dapat juara 1, padahal ini baru pertama saya ikut lomba," imbuhnya.

Selama ini Yaya pernah mendapatkan juara 3 di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2019  di Tuban yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juara 1 dalam Kejurprov yang digelar di Magetan pada Oktober 2021 yang digelar oleh ISSI.

Di tahun 2020 tidak ada lomba sama sekali karena pandemi Covid-19, sehingga dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk latihan.

"Walaupun pernah dapat juara, saya tetap ingin terus belajar dan tidak cepat puas dengan hasil ini. Apalagi perjalanan masih panjang sehingga harus terus berlatih," tuturnya.

Halaman:

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X