Ponorogo, koranmemo.com - Sepanjang tahun 2021 sedikitnya ada 215 kejadian bencana alam di Kabupaten Ponorogo.
Dari sekian banyak kejadian, bencana tanah longsor dan serta banjir mendominasi dengan lebih dari 100 lokasi.
Curah hujan yang tinggi serta hilangnya sebagian vegetasi menjadi penyebab utama longsor dan banjir di Ponorogo.
Demikian dikatakan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Jamus Kunto, Jumat (14/1).
Semua curah hujan, menjadi run off, artinya semua dialirkan ke sungai sehingga tidak muat.
Baca Juga: Pastikan Dapat Layanan Terbaik, Pemkot Kediri Lakukan Assesment Anak Yatim Piatu Terdampak Covid-19
“Akhirnya sejumlah tanggul di Ponorogo jebol dan airnya meluber hingga menggenang sejumlah lokasi," ungkap Jamus.
Bencana tanah longsor, meski volumenya tidak terlalu besar serta bersifat sporadis namun rata-rata mengancam permukiman sekitar lokasi.
Kalau dilihat titik lokasi, kata dia, terbanyak akibat potongan topografi karena jalan dan rumah.
“Atau bangunan yang dipotong tegak lurus dan tidak ada penguatan," papar Jamus.
Artikel Terkait
Vaksinasi Booster Mulai Dicanangkan, Ini Kata Kadinkes Jatim
Anda Ingin Sukses ? Lakukan 7 Syarat Mencapai Kesuksesan !
Fasilitasi Percepatan Penyusunan SKP, Dinas Kominfo Kota Kediri Gelar Bimtek
DPKPP Siapkan Lahan Satu Hektare untuk Pemakaman Kristiani di Kota Batu
Pengendara Motor Todongkan Pistol Berhasil Dibekuk Polisi, Ternyata Pelaku Penembak Polisi di Malang
Uang Jutaan Rupiah Dikuras, Penjahat Dipinjami Kartu dan Nomor Pin ATM
Pemkot Batu Rencanakan Pembangunan Unit Donor Darah dengan Anggaran Rp 2,3 Miliar
Vaksin Booster, Magetan Tunggu Pasokan Pemerintah Pusat
Kasus Omicron Menjadi 572 Orang, Ini Pesan Penting Menkes
Pastikan Dapat Layanan Terbaik, Pemkot Kediri Lakukan Assesment Anak Yatim Piatu Terdampak Covid-19