Ponorogo, koranmemo.com - Hujan deras mengguyur Kabupaten Ponorogo selama beberapa hari terakhir, dan berakibat banjir.
Akibatnya, puluhan hektare areal persawahan terendam banjir setinggi 60 centimeter, dan terancam gagal panen (puso).
Tak pelak, hamparan sawah puluhan hektare itu berubah menjadi telaga lantaran terendam banjir.
“Ada 30 hektare areal sawah di Desa Sedarat Kecamatan Balong yang terendam air,” ujar Suwarni, POPT Dipertahankan Kabupaten Ponorogo, Jumat (21/1/2022).
"Hujan beberapa hari terakhir memang intensitasnya cukup deras jadi ada areal sawah yang terendam," ungkapnya.
Baca Juga: Banjir Landa Desa Kademangan, Ketinggian Capai 2 Meter
Suwarni menyebut, tanaman padi yang terendam banjir tersebut, rata-rata masih berumur 7 hingga 35 hari.
Jika dalam 2 atau 4 hari kembali turun hujan serta tak kunjung surut maka hampir bisa dipastikan akan terjadi gagal panen.
"Ya kalau tak segera surut dan terus diguyur hujan risikonya yakni gagal panen atau puso," jelasnya.
Menurut Suwarni, areal tersebut sudah menjadi langganan banjir. Sebab persawahan tersebut lebih rendah dari aliran sungai yang ada di sekitaranya.
Artikel Terkait
Gampang Caranya, Resep Mudah dan Praktis Bikin Omelet Telur
Simak dan Perhatikan ! Ini 5 Skill Penting Bagi Investor Pemula Bila Memutuskan Berinvestasi
Mengenal Sosok Nyak Sandang, Penyumbang Cikal Bakal Maskapai Garuda Indonesia
Banjir Setinggi 1 Meter, Petugas Gabungan Evakuasi Warga ke Balai Desa Gambyok
Marak Pencurian Kabel Listrik, Polresta Malang Kota Bentuk Tim Khusus
Warganet Prihatin dan Menyayangkan Postingan Video dan Foto Kecelakaan Maut di Balikpapan
Profil Anne Watanabe, Kinan Layangan Putus Versi Jepang
Agnez Mo Pamer Kemesraan dengan Adam Rosyadi, Warganet Doakan Agar Cepat Nikah
Banjir Landa Desa Kademangan, Ketinggian Capai 2 Meter
Kecelakaan Maut di Muara Rapak Balikpapan, Warganet: Bukan Pertama Kali