Nganjuk, koranmemo.com - Hampir setiap musim hujan tiba ada saja kasus jembatan putus yang terjadi di Kabupaten Nganjuk. Mulai jembatan untuk memasuki area persawahan hingga yang menghubungkan kecamatan.
Salah satunya adalah jembatan Setren penghubung antar desa di Kecamatan Rejoso yang ambrol hingga putus total.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk, jembatan itu punya dampak kerusakan sepanjang kisaran 20 meter, dengan lebar 3 meter dan tingginya sekitar 3,5 meter.
Baca Juga: Pengeluaran Rokok Rumah Tangga Miskin Lebih Tinggi
Agar masyarakat bisa lewat dan tidak memutar jauh karena jembatan putus sekarang dibangun jembatan sementara dari besek atau anyaman bambu.
Disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono usai melakukan sidak di lokasi bahwa dia mendapat laporan dari warga Desa Setren dan Desa Mungkung, terkait terputusnya jembatan antar desa itu.
Baca Juga: Diduga Minum Obat Hama, Buruh Tani di Kunjang Tewas: Izinnya Mau Mengairi Sawah
“Ini tadi pagi ada WA (WhatsApp), bahwa ada jembatan di Setren yang terputus, dan memang bener saya lihat kondisinya,” ujar Tatit, Minggu (23/1/2022).
Terkait pembangunan jembatan itu, menurut Tatit, sebenarnya sudah dianggarkan Tahun 2020. Namun anggarannya belum bisa direalisasikan, karena adanya refocusing anggaran penanganan Covid-19.
Artikel Terkait
Puluhan Tongkat Didonasikan Alfamart untuk Penyandang Tunanetra
Resmikan Gudang Digital, Plt Bupati Nganjuk : Sebagai Stimulus Pemulihan UMKM
Diduga Korsleting, Gudang Penggilingan Padi di Pace Nganjuk Dilalap Jago Merah
Kembalikan BB Motor Hasil Razia, Ini Pesan Kapolres Nganjuk
Puluhan Personel Polres Nganjuk Dites Urine Dadakan
Plt Bupati Apresiasi Timsus Polres Nganjuk Bongkar Sindikat Pupuk Bersubsidi
Plt Bupati Nganjuk : RKPD Tahun 2023 Bisa Dijalankan Secara Maksimal
Kunjungi Polres Nganjuk, Ini Pesan Kadivpropam Polri
Hari Jumat Pahing Monumen Dr Soetomo Dibanjiri Pejabat Nganjuk, Ada Apa?
Tie rod Patah, Mobil Boks Terguling di Sawah Usai Seruduk Pemotor