Koranmemo.com - Indonesia akan mengalami fenomena matahari terbenam lebih lambat di daerah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Fenomena langit ini terjadi mulai 25 - 31 Januari 2022 mendatang.
Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena fenomena matahari terbenam lebih lambat lazim terjadi setiap tahunnya. Fenomena ini dapat terjadi dengan waktu terbenam matahari dan tanggal yang kurang lebih sama seperti tahun sebelumnya.
Dilansir dari situs resmi LAPAN (24/1), Peneliti Pusat Antariksa LAPAN, Andi Pangerang melaporkan fenomena ini berdasasarkan aspek astronomis.
Baca Juga: Matthew White, Pemeran Hendrick dalam Danur Meninggal Dunia
Menurutnya, bumi berotasi terhadap sumbunya dengan kemiringan 66,6 derajat terhadap bidang edar atau ekliptika. Secara bersamaan, bumi juga mengelilingi matahari dengan sumbu rotasi serupa.
Miringnya sumbu rotasi bumi saat mengelilingi matahari menyebabkan waktu terbit dan terbenamnya matahari yang bervariasi dalam kurun waktu satu tahun. Bisa lebih cepat atau lebih lambat.
Terjadinya sumbu rotasi di belahan utara bumi dan kutub utara bumi miring ke arah matahari, maka sang surya akan terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di belahan utara bumi.
Baca Juga: Waspadai Omicron, Bupati Kediri Minta Warga Patuhi Prokes
Hal ini terjadi saat solstis Juni, yaitu ketika matahari berada di paling utara saat tengah hari yang terjadi setiap tanggal 20 atau 21 Juni setiap tahun.
Sebaliknya, bila sumbu rotasi di belahan selatan bumi dan kutub selatan bumi miring menjauhi matahari.
Artikel Terkait
Peneliti Australia Berhasil Mengembangkan Virus 2019-nCoV
Asteroid Sebesar Gedung Pencakar Langit akan Melintasi Bumi
Tikus Miliki Sejumlah Ekspresi Mirip Manusia
Kemungkinan Gunung Berapi Aktif Ditemukan di Venus
Rahasia Aroma Kayu Gaharu, Ini Penjelasannya
Mengenal Hujan Meteor Geminit, Bisa Dinikmati Mulai 14 Desember
Apakah Hujan Meteor Geminid Berbahaya Bagi Manusia? Ini Ulasannya
Hujan Meteor Germinid Akan Terjadi Malam Ini, Lihat atau Hindari?
5 Tempat Meteor Jatuh di Bumi, Salah Satunya Diperkirakan Jadi Tempat Deposit Berlian!
Mengapa Meteor Jatuh ke Bumi Terbakar, Tapi Roket Tidak?