Ketika Harga Cabai Melambung Tinggi, Sejumlah Petani di Jombang Mengaku Rugi, Ini Penyebabnya

- Selasa, 7 Juni 2022 | 17:31 WIB
Cabai petani yang membusuk akibat terserang jamur. (tim/memo)
Cabai petani yang membusuk akibat terserang jamur. (tim/memo)

Jombang, koranmemo.com - Mahalnya harga cabai di pasar saat ini, tidak sepenuhnya membawa dampak positif bagi sejumlah petani di Kabupaten Jombang.

Bahkan sejumlah petani cabai di Kabupaten Jombang mengaku tidak banyak keuntungan ketika harga cabai melambung, karena tanaman cabainya terserang jamur hingga membusuk.

Menurut petani, salah satu penyebab cabai terserang jamur hingga membusuk, karena tingginya curah hujan di Kabupaten Jombang.

Zaenuri (54), salah satu petani warga Desa Genukwatu Kecamatan Ngoro, mengaku rugi karena tanaman cabai nya banyak diserang jamur.

Baca Juga: Warga Desa Purwodadi Temukan Bayi di Teras Rumah

Untuk mengantisipasinya, tanaman cabai yang terserang jamur harus dicabut supaya tidak menular ke tanaman cabai lainnya.

"Mahalnya harga cabai sekarang ini harusnya kita nikmati, tapi bagaimana lagi, jamur justru menyerangnya," kata Zaenuri kepada wartawan.

Zaenuri mengaku, setiap tahunnya menanam cabai di lahan seluas satu hektare yang tempatnya berbeda-beda.

Baca Juga: Bakesbangpol Kabupaten Nganjuk Melakukan Pengawasan Ormas dan LSM, Kalau Melanggar dan Anarkis Laporkan

Karena serangan jamur itu, produksi cabai yang dihasilkan Zaenuri, turun drastis hingga 60 persen.

Biasanya, setiap panen di areal persawahannya bisa mencapai satu kuintal. Kini panenan merosot hanya antara 25 kilogram atau 30 kilogram.

Zaenuri mengaku sudah melakukan upaya apa saja untuk mencegah agar serangan jamur tidak menular namun kurang berhasil. Akhirnya dicabut.

Baca Juga: Polresta Malang Kota Gagalkan Peredaran Sabu-sabu Seberat 21 Kilogram, Diduga Bandarnya Masuk DPO

Reporter:Taufiqur Rachman/Agung Pamungkas

Editor: Gimo Hadiwibowo

Halaman:

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X