Tulungagung, koranmemo.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung rupanya tidak sepakat dengan rencana pembukaan pasar hewan menjelang Hari Raya Iduladha.
DPRD tidak sepakat rencana pembukaan pasar hewan di Kabupaten Tulungagung lantaran rawan terjadinya penularan virus penyakit mulut dan kuku (PMK).
Tidak sepakatnya DPRD terkait rencana pembukaan pasar hewan, mengingat pedagang luar daerah diperbolehkan masuk Tulungagung meski dengan syarat harus membawa surat keterangan sehat hewan.
Baca Juga: Anggota Dewan Kabupaten Kediri Serap Aspirasi Masyarakat, Kuncurkan Dana Stimulan pada 60 PKL
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Tulungagung, Sofyan Heryanto mengatakan, adanya rencana pembukaan pasar hewan menjelang Hari Raya Iduladha justru membuatnya khawatir.
Rencana pembukaan pasar hewan selama 10 hari dinilai berpotensi membuat pedagang membludak.
Sementara perkembangan PMK di Tulungagung kini terus meningkat, sehingga dikawatirkan dibukanya pasar hewan justru memperburuk keadaan atau PMK.
"Rencana pembukaan pasar hewan itu tidak ada koordinasi dengan kami, bahkan kami baru tahu jika pada 28 Juni akan mulai dibuka sampai 8 Juli," kata Sofyan Heryanto, Kamis (23/6).
Baca Juga: Gawat? Kota Blitar Ada Sebanyak 96 Sapi Suspek PMK, Terbanyak di Kecamatan Sukorejo
Berdasarkan informasi yang didapatnya, jelas Sofyan, pembukaan pasar hewan rupanya juga memperbolehkan pedagang luar daerah berjualan di Tulungagung, meski dengan syarat menyertakan surat keterangan sehat bagi hewan ternak yang dibawanya.
Artikel Terkait
Kuatkan Pengawasan, Bawaslu Kabupaten Blitar Gandeng DMI
Sambut Hari Bhayangkara, Kapolres Nganjuk Sambangi Jemaat GKIN
Anggota DPRD Ponorogo Minta Penanganan PMK Seperti Covid-19, Sapi Yang Mati Dapat Ganti
Jutaan Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 1,6 Miliar Dibakar di Kompleks Yonif 511 Blitar
Belanja Internet Pemkab Magetan Tembus Rp 800 Juta Lebih Pertahun
Ratusan Guru Honorer di Ponorogo Lega Setelah Terima SK Ini
66 ASN Pemkab Kediri Masuki Masa Pensiun Per 1 Juli 2022, Ini Prosedur Penggantinya
Diduga Edaran Ratusan Butir Pil Dobel L, Pekerja Serabutan Asal Ngancar Ditangkap Polres Kediri
Gawat? Kota Blitar Ada Sebanyak 96 Sapi Suspek PMK, Terbanyak di Kecamatan Sukorejo
Anggota Dewan Kabupaten Kediri Serap Aspirasi Masyarakat, Kuncurkan Dana Stimulan pada 60 PKL