Proyek Jembatan di Desa Dampit Ngawi Senilai Rp 1 Miliar Macet, Ini Alasan Kades

Ngawi, koranmemo.com - Pekerjaan proyek Jembatan Penghubung antara RT di Dusun Nambung Desa Dampit Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi senilai Rp 1 miliar macet.

Kepala Desa Dampit Paryono mengaku, proyek bersumber dari Bantuan Keuangan (BK) Sarpras tersebut terhenti, karena terkendala anggaran.

"Salah satu kendala pembangunan jembatan tersebut dikarenakan anggaran yang tidak mencukupi sehingga saat ini terhenti," katanya, Kamis (23/6/2022).

Paryono menuturkan, pembangunan jembatan direncanakan menelan anggaran sekitar Rp 1 miliar.

Baca Juga: Dua Kawasan di Tulungagung Harus Steril dari Reklame, Ini Alasannya

Tahun 2020, Desa Dampit mendapatkan anggaran BK Sarpras Kabupaten Ngawi sebesar Rp.300 juta.

Anggaran tersebut digunakan untuk membuka jalan baru sepanjang 800 meter di sisi utara dan selatan waduk pondok serta pembangunan posisi kepala jembatan sisi utara dan selatan dan calon pancang tiang.

Selanjutnya pada tahun 2021 kembali mendapatkan BK Sarpras senilai Rp.100 juta.

Baca Juga: Jelang MotoGP Belanda, Pembalap Ducati Francesco Bagnaia Ingin Tebus Hasil Buruk Pekan Lalu

"Anggaran ini digunakan untuk pembangunan kepala jembatan di sisi utara waduk balok ring ditambah untuk pembangunan ketinggian kepala jembatan dan pondasi sayap," jelasnya.

Dia menambahkan, panjang jembatan tersebut rencananya berukuran panjang 36 meter x lebar 4 meter.

Pihaknya berharap Pemkab Ngawi bisa memberikan anggaran Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) BK Sarpras ini untuk melanjutkan pembangunan itu.

Baca Juga: Pasar Hewan Tulungagung Dibuka Menjelang Iduladha, DPRD Khawatir Akan Memperburuk Kondisi PMK

"Kami menargetkan pembangunan jembatan tersebut rampung pada tahun 2023 mendatang," pungkasnya.

Reporter : Aris Purniawan/Juremi
Editor : Achmad Saichu