Kasus Covid-19 di Kabupaten Magetan Melandai, Pengadaan Mobile PCR Rp 3,8 Miliar Terancam Mubazir

Magetan, koranmemo.com - Apa kabar Mobile Container Laboratorium Real Time (PCR-LBR). Mobil yang dibeli Pemkab Magetan senilai Rp 3,8 miliar tahun 2020 terancam mubazir.

Proyek PCR-LBR dari dana Biaya Tidak Terduga (BTT) Magetan tersebut juga sempat menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Hasil pemeriksaan BPKP Provisi Jatim atas dukomen kontrak terdapat kemahalan harga atas margin atau keuntungan yang diperoleh penyedia sebesar Rp 85.971.400.

Kondisi tersebut bertabrakan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada pasal 7 ayat (1) huruf (f) yang menyatakan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pengadaan barang/jasa mematuhi etika menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan negara.

Baca Juga: Calon Pendaftar Jalur Zonasi PPDB Kota Kediri dari Luar Kota Perlu Melakukan Pendataan, Supaya Masuk Database

Pengadaan Mobile PCR-LBR merupakan kolaborasi pengadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Magetan selaku Pengguna Anggaran ( PA) dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Pengguna Anggaran BPBD dan Tim Teknis Dinas Kesehatan,” kata Ari Budi Santosa, Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Magetan, Jumat (24/6).

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Magetan dr. Rohmad Hidayat, mengatakan jika Mobile PCR-LBR saat ini hanya tersedia reagen Covid-19.

Baca Juga: Tanamkan Pemahaman Kurikulum Merdeka Belajar Jenjang PAUD, Ini Langkah Dindik Kota Kediri

“Secara prinsip mobil PCR itu bisa digunakan untuk mendeteksi DNA selain Covid- 19. Misalnya TBC. Jadi tergantung reagen yang digunakan. Saat ini reagen yang tersedia hanya untuk Covid-19,” ungkap Kadinkes Magetan.

Reporter: Noorbiyanto

Editor: Gimo Hadiwibowo