24 Pesawat Tempur TNI AU Terlibat Pengeboman dan Operasi Udara di Lumajang Secara Tepat

Lumajang, koranmemo.com - Latihan Sikatan Daya 2022 oleh TNI AU di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melibatkan 24 pesawat tempur.

Latihan Sikatan Daya 22 TNI AU di AWR Pandanwangi ini melibatkan sebanyak 2.500 personel, 24 pesawat tempur, 7 pesawat angkut, dan 2 pesawat intai.

Kemudian, latihan tempur yang dikonsep Military Tourism ini juga melibatkan 3 helikopter, 2 Satuan Radar, dan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) yang dimiliki oleh Koopsud II.

Masyarakat Lumajang khususnya dapat menyaksikan langsung berbagai manuver pesawat tempur F-16, Sukhoi, Super Tucano, Pesawat Angkut Hercules dan Cassa 212 melaksanakan misi operasi udara.

Baca Juga: Sektor Wisata Makin Seksi, Latihan Tempur di Lumajang Bakal Dijadikan Military Tourism

"Tujuan latihan ini adalah untuk mengetahui seberapa kemampuan Koopsud II dalam melaksanakan operasi udara, pengeboman dengan tepat,” kata Panglima Komando Operasi Udara II, Marsekal Muda TNI Widyargo Ikoputra.

“Selain itu juga kemampuan penerjunan dengan waktu yang tepat, melaksanakan sequence dari latihan,” ujar dia, seperti dilansir www.lumajangkab.go.id, Rabu (10/8).

“Kami berharap pembinaan kemampuan khususnya dari operasi udara yang dilaksanakan TNI AU bisa berjalan dengan baik," tambah Panglima.
Pada hari yang sama, Pangkoopsud II secara resmi menyatakan latihan di Lumajang, Jawa Timur, ditutup dan dinilai berhasil.

Menanggapi pertanyaan wartawan, Pangkoopsud II menjawab terkait adanya kekurangan dan permasalahan, selama proses latihan, akan dibahas di dalam rapat evaluasi yang diikuti oleh seluruh panitia dan Komandan satuan jajaran Koopsud II.

Baca Juga: Peringatan Hari Veteran Nasional, Wali Kota Batu Ajak Masyarakat Kuatkan Persatuan

Menurut pandangan Pangkoopsud II, dalam sementara waktu ini, Latihan Puncak Antar Satuan Komando Operasi Udara II dengan sandi Sikatan Daya-22 cukup berhasil dan berjalan lancar.

Sementara Bupati Lumajang Bapak H. Thoriqul Haq, S.Ag., MML. saat ditanya wartawan, pemerintah daerah ke depan akan menyiapkan tribun.

Tribun nantinya dirancang, dikonstruksi sesuai kebutuhan sehingga para penonton dapat melihat dengan mudah proses jalannya latihan.

Bupati Lumajang, Cak Thoriq menyampaikan, latihan ini akan menjadikan sebagai wisata militer atau military tourism.

Baca Juga: Pasang Keramba, Nelayan Serang Amblas Ditelan Ganasnya Laut Selatan