Aniaya Warga, 3 Oknum Pendekar Perguruan Silat Dibekuk Aparat Polres Blitar Kota

Blitar, koranmemo.com - Kasus pengeroyokan ketika malam pengesahan oleh oknum pendekar salah satu perguruan pencak silat ditindaklanjuti Polres Blitar Kota.

Tiga oknum pendekar yang terlibat kasus pengeroyokan ketika malam pengesahan diringkus aparat Polres Blitar Kota.

Diketahui, di wilayah hukum di Polres Blitar Kota ada dua kejadian pengeroyokan dengan dua tempat kejadian perkara oleh oknum pendekar salah satu perguruan pencak silat ketika malam pengesahan.

“Akhirnya kami bertindak dan berhasil menangkap tiga pengeroyok. Satu di antaranya masih di bawah umur," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga: Rp 35 Miliar untuk Empat PSD 2023 Kota Batu

Argo Wiyono mengatakan tiga tersangka pengeroyok adalah Ric (20) dan RD (16), keduanya warga Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, serta Ba (20) warga Desa Soso Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar.

Polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya sepeda motor, celana hitam, seragam perguruan silat, jaket, dan lain sebagainya.

Kapolres Blitar Kota mengatakan kasus ungkap pertama dengan lokasi kejadian di Jalan Diponegoro atau gerbang Kebonrojo.

Kejadian pada 1 Agustus 2022 sekitar pukul 22.00. Korbannya Suhardi (32) warga Desa Penataran Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.

Baca Juga: Cerita 4 Rumah Angker yang Ada di Indonesia, Salah Satunya Tempat Syuting Pengabdi Setan!

Kejadian berawal ketika korban tengah melihat iring-iringan salah satu perguruan pencak silat. Korban spontan merekam.

Ternyata itu diketahui oleh para rombongan. Seketika itu juga rombongan berhenti dan langsung mengeroyok.

"Ada sekitar 10 orang yang mengeroyok. Sampai saat ini baru dua yang tertangkap," ujar Argo Wiyono.

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka bengkak di pelipis. Ada pula yang mendorong hingga korban jatuh. Selanjutnya para pelaku menendang.