Delapan Calon PMI Kota Blitar Belum Diberangkatkan, Malaysia Melanggar MoU?

- Jumat, 12 Agustus 2022 | 17:21 WIB
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia (pikiran-rakyat.com)
Ilustrasi Pekerja Migran Indonesia (pikiran-rakyat.com)

Blitar, koranmemo.com - Delapan calon tenaga kerja atau pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kota Blitar hingga kini belum bisa diberangkatkan ke Malaysia. Pasalnya pengiriman PMI ke Negeri Jiran dihentikan sementara.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Tenaga Kerja Kota Blitar, Juyanto.

Menurutnya, sesuai dengan data yang ada di dinasnya, tahun ini ada delapan calon PMI yang bakal berangkat ke Malaysia. Tetapi itu belum bisa dilakukan menyusul ada kebijakan baru dari pemerintah pusat.

"Iya ada delapan yang bakal berangkat ke Malaysia. Pemberangkatannya belum karena ada penangguhan," kata Juyanto, Jumat (12/8).

Baca Juga: BPBD Kabupaten Kediri Imbau Warga Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

Juyanto mengatakan, selama ini ketika ada calon PMI yang hendak merantu diimbau untuk mendaftar dan melapor. Ini penting karena menjadi data bagi dinas untuk memantau.

Ketika ada kejadian, dinas bisa langsung bertindak. Ketika calon PMI mendaftar ke dinas, selanjutnya diberikan rekomendasi. Rekomendasi inilah yang digunakan pegangan calon PMI dan PT yang bersangkutan.

"Wewenang kami hanya sekadar pendaftaran dan memberikan rekomendasi. Kalau pun tidak mendaftar tak masalah. Pendaftaran memudahkan kami ketika ada masalah di luar. Otomatis dinas juga pasti harus paham," katanya.

Juyanto menambahkan lagi, hanya sampai saat ini pihaknya tak bisa memberikan rekomendasi.

Baca Juga: Perumda Tunas Bakal Kelola Parkir Kota Malang

Karena pemerintah pusat melalui Kementerian Tenaga Kerja pengiriman PMI ke Malaysia ditunda alias dipending terlebih dahulu.

Karena pemerintah Malaysia dianggap melanggar nota kesepahaman alias MoU pada 1 April 2022 lalu.

Dalam MoU itu, Malaysia dan Indonesia sepakat untuk hanya menggunakan sistem satu kanal (one channel system) dalam proses perekrutan PMI.

Utamanya yang hendak ke Malaysia. Hanya saja, di lapangan ternyata KBRI mendapati bukti-bukti bahwa Malaysia masih melakukan perekrutan dengan system maid online.

Baca Juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut BBM Terperosok di Trenggalek

Halaman:

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Museum PETA, Bukti Sejarah Pemberontakan di Blitar

Senin, 2 Oktober 2023 | 15:57 WIB
X