Longsor di Piket Nol Dimungkinkan Akibat Hujan, Jalur Lumajang Malang Sempat Tutup Total

Lumajang, koranmemo.com - Bencana tanah longsor setinggi empat meter terjadi di KM 58 Piket Nol Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Minggu (11/9/2022).

Bencana tanah longsor dari ketinggian empat meter di KM 58 Piket Nol Desa Sumberwuluh tersebut dimungkikan terjadi akibat dari cuaca ekstrem.

Di Kabupaten Lumajang, hujan intesitas sedang hingga deras terjadi di wilayah Kecamatan Candipuro, Pronojiwo dan Tempursari sejak Sabtu (10/9/2022).

Sutikno salah satu pegawai proyek jembatan Gladak Perak mengatakan, longsoran material terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

Baca Juga: BBM Naik, Harga Cabai di Kediri Meroket: Tapi Begini Kata Petani

Saat itu, dirinya sedang melakukan pengecekan jalan ke arah Supiturang dan melihat longsoran matrial tanah dan batu serta pohon tumbang.

"Ada pohon tumbang juga jenis Bulupek dengan di KM 58 Piket Nol, tepatnya di utara decker (tembok penahan tanah)," katanya.

Akibatnya, jalan nasional penghubung Lumajang - Malang melalui Pronojiwo ditutup total sebelum adanya pembersihan. Jalan tidak bisa dilewati sama sekali.

Kemudian, Sutikno melaporkan kejadian tersebut ke Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang melalui sambungan WAG PB Lumajang.

Baca Juga: Rumah, Mushola dan Jalan di Trenggalek Rusak Diterjang Tanah Longsor

Seperti dilansir www.lumajangkab.go.id, Minggu (11/9), satu regu Tim BPBD Kabupaten Lumajang yang tiba di lokasi longsor dan pohon tumbang.

Kemudian melakukan pembersihan manual bersama pengendara motor dan sejumlah warga yang sedang melintas di area Piket Nol.
Tidak lama berselang, alat berat jenis exavator milik Hutama Karya juga dilibatkan dalam upaya melakukan pembersihan.

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang mengatakan, arus lalu lintas sudah mulai dibuka kembali sekitar pukul 13.10 WIB.

Namun, masyarakat yang melalui jalur tersebut diminta tetap waspada dan berhati-hati karena potensi hujan masih terus terjadi.