Trenggalek, koranmemo.com - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dikeluhkan sejumlah sopir bus dan angkutan umum lainnya di Kabupaten Trenggalek.
Para supir bus dan angkutan umum di Kabupaten Trenggalek menilai, kondisi naiknya harga BBM berdampak pada sepinya penumpang.
Penurunan penumpang di Kabupaten Trenggalek pasca kenaikan harga BBM itu tembus hingga 50 persen. Wow…
“Biasanya berangkat dari Trenggalek kursi penuh, tapi sekarang cuma setengahnya saja,” kata Imam Hudi, sopir angkot dengan trayek Trenggalek – Panggul, Senin (12/9).
Baca Juga: Kominfo Trenggalek Bentuk Komite Komunikasi Digital
Dia mengaku, untuk menyiasati agar tidak merugi akibat naiknya harga BBM, para sopir ini menaikkan tarif angkot Rp 5 ribu.
Namun kenaikan tarif angkot tersebut berimbas pada minat atau menurunnya penggunaan jasa angkutan umum dalam kota itu.
“Biasanya tarif Trenggalek – Panggul Rp 30 ribu, sekarang naik Rp 5 ribu menjadi Rp 35 ribu,” ungkapnya.
Kondisi serupa disampaikan beberapa sopir angkutan umum di Terminal Bus Surodakan Trenggalek.
Baca Juga: Bawaslu Ponorogo Ingatkan Kades dan Perangkat Desa Harus Netral di Pemilu 2024
Artikel Terkait
Cara Membuat Tahu Aci Khas Tegal yang Gurih dan Bikin Ketagihan, Ini Resep dari Dapur Bunda Cabi
Polres Kediri Kota Bagikan Paket Sembako kepada Pengemudi Ojol
Mudah Mengolahnya, Hasilnya Menggugah Selera, Ini Resep Tempe Goreng Sambal Bajak ala Chef Martin Praja
Link Tes Usia Mental yang Pernah Viral Twitter, Cek Berapa Usia Mentalmu Sebenarnya
KLIK! Link Ujian Army, Seberapa Ngefans Kamu Sama BTS
Lowongan Kerja di PT Haleyora Powerindo, Anak Perusahaan PT PLN, Butuh Asset JTR dan SR , Ini Syaratnya
Viral! Link Ujian Wibu, Buktikan Kamu Seorang Wibu Sejati!
Rekomendasi 5 Kuliner Kediri yang Pernah Dikunjungi Youtuber Kondang
Bawaslu Ponorogo Ingatkan Kades dan Perangkat Desa Harus Netral di Pemilu 2024
Kominfo Trenggalek Bentuk Komite Komunikasi Digital