Ekskavasi Situs Mbah Blawu, Arkeolog Berharap Ada Temuan sebagai Petunjuk Periodesasi

Jombang, koranmemo.com - Ekskavasi tahap pertama Situs Mbah Blawu di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, dikerjakan selama enam hari, mulai Senin (19/9/2022).

Dalam waktu enam hari itu, tim ekskavasi berharap, dalam proses ekskavasi Situs Mbah Blawu bisa menemukan artefak sebagai penunjang informasi atau periodesasi.

"Ya kami berharap ada temuan atau menampakkan pola candi. Mudah-mudahan mendapatkan artefak tua lain yang mendukung terkait periodesasinya," kata Pahadi, Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Jatim wilayah XI, Kamis (22/9/2022).

Baca Juga: Perbaikan Jalan Nasional di Jombang, Ini Rute Pengalihan Arus Lalu Lintas

Sementara, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, Dian Yunita Sari, menjelaskan, ekskavasi Situs Mbah Blawu disegerakan.

Menurutnya, disegerakan ekskavasi ini sebagai langkah antisipasi kerusakan yang disebabkan tertumpuk limbah B3 di kawasan setempat.

"Posisinya Situs Mbah Blawu sangat rawan. Terdapat tumpukan limbah B3 dan ini menjadi alasannya untuk pengamanan. Di sisi lain juga memang sudah ditemukan struktur bata kuno," ungkap Kepala Disdikbud.

Baca Juga: Capaian KB Pria di Kabaupaten Blitar Masih Rendah, Kepala DP2KBP3A: Jangan Takut Bisa Klimaks Kok…

Dian Yunita Sari melanjutkan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran proses ekskavasi Situs Mbah Blawu tersebut.

Untuk nominalnya, kata Dian Yunita Sari, disebutkan sementara sebesar Rp 50 juta yang bersumber dari APBD Jombang 2022.

"Tahun 2022 ini kami punya anggaran lima ekskavasi. Masih ada dua yang dikeluarkan, yaitu Situs Pandegong dua kali, kemudian ketiga ekskavasi Situs Mbah Blawu saat ini," pungkasnya.

Baca Juga: Truk Tabrak Pembatas Jalan Hingga Masuk Parit, Begini Kronologinya

Reporter : Agung Pamungkas 

Editor: Gimo Hadiwibowo