Benangan Kayak Perahu Layar, Wali Kota Madiun Ancam Seret Konsultan Pengawas Proyek ke Jalur Hukum

- Kamis, 22 September 2022 | 20:20 WIB
Walikota Madiun, Maidi.
Walikota Madiun, Maidi.

Madiun, koranmemo.com - Wali Kota Madiun Maidi menegaskan tidak segan, bakal menempuh jalur hukum, jika nantinya ditemukan adanya konsultan pengawas proyek yang bekerja tidak sesuai dengan tupoksinya. 

Hal itu disampaikan Wali Kota Madiun dihadapan seluruh konsultan pengawas dan perencana paket pekerjaan konstruksi di Gedung GCIO, Diskominfo, Kamis (22/9). 

"Pengawas meng-acc volumenya kurang, kalau ketahuan, saya penjarakan. Saya ingin pembangunan di Kota Madiun baik. Pengawas kerja sesuai komitmen yang sudah dijalankan. Saya nggak mau main-main,” tegas Wali Kota Madiun Maidi.

Baca Juga: Apa Kata Ramalan Zodiak Jumat 23 September 2022? Taurus, Gemini, Sagitarius, Pisces Perlu Jaga Hubungan

Dikatakan, progress dan pengerjaan proyek harus sesuai dengan perencanaan. Pun pengawas yang telah ditunjuk, harus menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) nya.  

"Kalau tidak sesuai, segera disesuaikan. Dan pengawas harus sesuai dengan tugasnya, mengawasi sesuai dengan kontrak,” kata Wali Kota Madiun

Wali Kota Madiun juga rutin melakukan pemantauan lapangan, untuk melakukan pengecekkan satu per satu proyek fisik yang ada di Kota Madiun. 

Alhasil, saat itu Wali Kota Madiun menemukan pembangunan trotoar di jalan Mayjen Sungkono yang kurang rapi.

Baca Juga: Ekskavasi Situs Mbah Blawu, Arkeolog Berharap Ada Temuan sebagai Petunjuk Periodesasi

Seketika, Wali Kota Madiun meminta untuk dibongkar dan diperbaiki, padahal trotoar tersebut baru rampung dikerjakan tiga minggu yang lalu. 

"Satu per satu pas saya sepedahan saya cek semua. Trotoar jalan Mayjen Sungkono saya suruh bongkar semua. Kalau nggak dibongkar dan diperbaiki, tidak saya bayar. Pengawas seperti ini nggak usah dipakai, corek. Termasuk depannya Hotel Aston, mbluduk kabeh," kelakar Wali Kota Madiun.

Selain trotoar Jalan Mayjen Sungkono, Wali Kota Madiun Maidi juga menemukan bangunan Lapak UMKM di samping RSUD Kota Madiun yang kurang bagus. Termasuk juga bangunan ruang kelas di SMPN 11 dianggap kurang rapi.

Baca Juga: Wendy Walters Pergoki Reza Arap di Kamar Bareng Perempuan Lain, Isu Perselingkuhan Makin Terbukti?

"Lapak samping rumah sakit ya sak karepe dewe. Bangunan SMP 11 ya nemen. Masak benangan koyok perahu layar, masang keramik menceng, masang tangga depan dan belakang nggak sama. Sebenarnya bahannya sama, tapi kualitas tukangnya yang jelek," tandas Wali Kota Madiun

 

Halaman:

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X