Magetan, koranmemo.com - Selama kurun waktu Januari - Oktober 2022 sebanyak 5 (lima) warga Kabupaten Magetan meninggal akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Meskipun belum tutup tahun, namun kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Magetan tahun 2022 meroket tajam jika dibanding Tahun 2021.
Tahun ini kasus DBD sebanyak 269 kasus, sedangkan Tahun 2021 sebanyak 152 kasus.
Baca Juga: Hampir Dua Tahun Pasca Terbakar, Pasar Campurdarat Belum Direvitalisasi, Ada Apa?
" Jumlah kasus periode satu januari sampai dengan 31 oktober sebanyak 269 kasus, dengan total meninggal lima orang , " katanya Kepala Dinkes Magetan dr. Rohmat Hidayat melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Magetan Suwantiyo, Selasa ( 1/11).
Dinkes Kabupaten Magetan mencatat, kasus DBD yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus ini didominasi oleh anak-anak dan remaja.
" Kasus DBD didominasi umur 5 sampai dengan 14 tahun, " tutur Suwantiyo.
Baca Juga: Alasan Perut, Perhutani Urung Tindak Pelaku Perusak Hutan, Ini Kata DPRD Tulungagung
Dengan peningkatan tersebut, Dinkes Magetan menghimbau masyarakat untuk menerapkan 3M ( Menguras, menutup, mengubur ) dan menerapkan pola hidup sehat. " Penyuluhan pada masyarakat untuk melakukan upaya hidup bersih dan sehat dengan 3 M, pembagian Larvasidasi untuk membunuh jentik nyamuk, penguatan kader jumantik untuk mengingatkan warga agar melakukan pola hidup bersih dan sehat serta melakukan Fogging fokus pada tempat kejadian, " pungkas Kabid P2P Dinkes Magetan.
Reporter Noorbiyanto
Editor Achmad Saichu
Artikel Terkait
Gugat Bawaslu dan KPU, Partai Kedaulatan Rakyat Jalani Sidang Perlawanan PTUN
Manfaatkan Lahan Hutan, Bupati Kediri Mas Dhito Kembangkan Agroforestry dan Pariwisata Terpadu
Kasus DBD di Kota Madiun Tertinggi se-Jatim, Ini Mayoritas Usia Penderita
Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung Pendukung Bandara Kediri, Tunggu Penlok Gubernur Jatim
Wonotirto Geger, Kakak Adik Berdarah Dikepruk Cetakan Batako, Begini Kondisinya
KPU Kabupaten Madiun Buka Lowongan 75 PPK dan 618 PPS
Nongki Santai Sambil Nugas Kuliah di Awor Coffee Kediri, Tempatnya Nyaman dan Kekinian
Menyegarkan Mata! 5 Embung dengan Keindahan Alam yang Mempesona, Cocok untuk Healing
Alasan Perut, Perhutani Urung Tindak Pelaku Perusak Hutan, Ini Kata DPRD Tulungagung
Hampir Dua Tahun Pasca Terbakar, Pasar Campurdarat Belum Direvitalisasi, Ada Apa?