Ngawi, Koranmemo.com - Petani tembakau di Kabupaten Ngawi merasakan beban berat beberapa tahun ini. Hasil panen tembakau yang didapat tak maksimal seperti tahun-tahun sebelumnya.
Faktor cuaca yang tak menentu membuat kualitas tembakau menurun. "Hasil panen tahun ini tidak maksimal, karena saat awal tanam kemarin cuaca tidak menentu. Beberapa kali tanamannya diguyur hujan, sehingga sebagian tanaman rusak," kata Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Ngawi Sojo, Rabu (2/11/2022)
Untuk hasil panen tembakau pada tahun 2022 ini rata-rata mencapai 1,5 ton per hektar dan itu dibawah target hasil panen normal yang biasanya bisa mencapai diatas 2 ton per hektar.
Baca Juga: Kaget Klakson, Tabrak Vario, Bocah 3 Tahun Asal Kanigoro Meninggal
Baca Juga: Ketua Komisi II DPRD Ngawi Tolak Wacana Lima Hari Sekolah, Ini Alasannya
"Apabila hasil panen bisa mencapai 2 ton per hektar, maka petani tembakau bisa menikmati hasilnya," ujarnya.
Sojo menambahkan, untuk harga tembakau kering saat ini mencapai Rp 44 ribu per kilo tahun ini dibanding tahun 2021 yang mencapai Rp 30 ribu per kilo kering. Pihaknya berharap kepada pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan petani tembakau.
Reporter : Aris Purniawan/Juremi
Editor : Achmad Saichu
Artikel Terkait
Tilik Sawah Kediri: Nongkrong Syahdu Ditemani dengan Pemandangan Sawah Sejuk
Pria Gendingan Tewas Gantung Diri, Ini Dugaan Sementara Penyebabnya
Kondisi Membaik, Dua Pasien GGA Asal Blitar Diizinkan Pulang
Puncak Sekawan Blitar: Ngopi Sambil Menikmati View dari Atas Ketinggian, Serasa Berada di Negeri Atas Awan!
Pasca Banjir Campur Limbah PG Mojopanggung, Sumur Warga Sidorejo Tercemar, Begini Kondisinya
Masih Tidur Lelap, Rumah Warga Ngranget Madiun Rusak Berat Dihantam Longsor
Terkait Kasus Penahanan Ijazah, Ini Penjelasan Pemkot Kediri
JPU Kejari Nganjuk Bacakan Dakwaan Perkara Tipikor Mantan Kades Kemaduh
Ketua Komisi II DPRD Ngawi Tolak Wacana Lima Hari Sekolah, Ini Alasannya
Kaget Klakson, Tabrak Vario, Bocah 3 Tahun Asal Kanigoro Meninggal