Diduga Palsukan Nota, Bagian Penagihan Uang Penjualan Cat, Warga Malang Diperiksa Kejari

Malang,koranmemo.com – Diduga palsukan nota pembelian dan faktur surat jalan, DH (45), warga Jalan Brigjen Slamet Riyadi Kota Malang, diperiksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang.

Pemeriksaan DH ini dilakukan, usai berkas perkara dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kota Malang, Senin (21/11).

Kasi Intelijen Kejari Kota Malang, Eko Budisusanto, SH mengatakan jika DH ditangkap oleh polisi pada Februari 2022. Ia diringkus dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penggelapan. 

Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakat Perbaiki Manajeman Pengelolaan Parkir Jalan Umum, Optimalkan PAD

“Tersangka sejak 2019 hingga 2022 bekerja di Depo PT. Indana Kecamatan Maumbi Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara. Tersangka bekerja di bagian penagihan atas uang pembayaran pembelian cat kepada beberapa toko di Kota Manado dan Kota Gorontalo,” ujarnya, Senin (21/11).

Toko yang menjadi tanggung jawab DH, biasa membayarkan barang yang laku secara cash saat tersangka berkunjung. Saat bekerja itu, tersangka mulai berbuat curang.

“Dia tidak menyetorkan uang pembayaran kepada PT Indana dan membuat data atau nota fiktif atas nama pembeli cat produk dari PT. Indana. Kemudian dirinya juga memerintahkan karyawan untuk membuatkan faktur surat jalan atas barang-barang tersebut. Namun barang itu digunakan untuk kepentingan pribadi tersangka,” jelasnya. 

Baca Juga: Profit Investasi Macet, Sobat SBT Datangi Ponpes di Kediri Tuntut Kembalikan Modal Sebesar Rp 22 Miliar

Tindakan DH mulai dicurigai dan ketahuan saat ada proses audit. DH pun dilaporkan dan diringkus kepolisian dan kini sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Malang.

Reporter : Arief Juli Prabowo