ASN Pemkot Malang Ditantang Melapor dan Berhadiah Jika Melihat Praktik Gratifikasi, Ada Yang Berani?

Malang, koranmemo.com - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberantas segala bentuk gratifikasi dalam pelayanannya dilontarkan Wali Kota Malang, Drs Sutiadji.

Bahkan Pemkot Malang akan memberi hadiah (reward) khusus bagi aparatur sipil Negara (ASN) di lingkungannya yang berani melaporkan segala bentuk praktik gratifikasi.  

Pernyataan Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji tersebut disampikan dalam Dialog Integritas dalam Mengelola Konflik Kepentingan dan Membangun Budaya Anti Gratifikasi di Lingkungan Pemkot Malang.

"Tentu yang berani melapor ada reward. Inspektorat akan menilai itu sebagai penialain baik dalam SPI (Survei Penilaian Integritas)- nya nanti,” tegas Sutiaji, Selasa (22/11).

Baca Juga: Pemkab Nganjuk Gandeng Perum Perhutani KPH Jombang dan Nganjuk untuk Wujudkan Pusat Agropolitan

Dijelaskannya, selama ini strategi pelaporan gratifikasi sudah diberikan mekanismenya. Perangkat daerah bisa melapor melalui pimpinan dan unit kerjanya ataul langsung kepada Inspektorat. 

Gratifikasi, menurut Sutiaji, dipahami sebagai pemberian dalam bentuk uang, barang atau bentuk lainnya yang digunakan untuk kepentingan pribadi yang bisa mempengaruhi kebijakan.

“Gratifikasi di atas Rp 1 juta itu sudah dinilai gratifikasi. Saya saja pernah dalam bentuk parcel. Tidak tahu nilainya tapi saya laporkan saja,” tegas Sutiaji.

Ia mengatakan, selama ini budaya pencegahan anti korupsi sudah dimaksimalkan. Perangkat daerah memiliki mekanisme khusus dan prosedural yang harus ditaati.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Melanie Subono, Denny Caknan Gelar Konser UUD di Pantai Boom Banyuwangi