Redam Dampak Perubahan Iklim, Trenggalek Kompensasi Gas Karbondioksida dengan Tanam Ribuan Bibit Bambu

- Jumat, 25 November 2022 | 15:32 WIB
Penanaman ribuan bibit pohon bambu di Trenggalek. (angga/memo)
Penanaman ribuan bibit pohon bambu di Trenggalek. (angga/memo)

Trenggalek, koranmemo.com - Masyarakat Kabupaten Trenggalek menanam ribuan bibit pohon bambu di area Pemandian Tapan wilayah Kecamatan Karangan.

Penanaman bibit pohon bambu itu dilakukan sebagai upaya untuk mengkompensasi gas karbondioksida yang berpengaruh terhadap perubahan iklim.

“Karena tiap kali kita beraktivitas itu mengeluarkan polusi dan ini menjadi salah satu langkah kita untuk mengkompensasi gas karbondioksida. Satu-satunya yang bisa menghasilkan oksigen ya pohon,” kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat penanaman pohon bersama masyarakat setempat.

Perubahan iklim itu, lanjut Mas Ipin, secara langsung berdampak pada lingkungan. Salah satunya adalah tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Bumi Menak Sopal hingga 300 mm dalam sehari. Kondisi itu menyebabkan terjadinya sejumlah bencana alam di Bumi Menak Sopal.

Baca Juga: Peduli Kesehatan, Polisi Mengajak Warga Cek Kesehatan di HUT Korpri ke- 51 Kabupaten Lamongan

“Kalau dulu di Trenggalek tidak pernah ada curah hujan yang sampai 300 mm per hari, padahal 150 mm itu sudah terbilang hujan ekstrem. Oleh sebab itu kita punya kewajiban untuk mengkompensasi dengan cara menanam pohon,” imbuhnya.

Selain bermanfaat untuk menjaga cadangan air saat musim kemarau, penanam pohon itu bertujuan untuk menguatkan struktur tanah di wilayah pegunungan yang kerap dilanda longsor. Sisi lainnya, pohon bambu di pilih karena memiliki banyak manfaat.

“Sisi ekonomisnya, sandang, papan, pangan dan kerajinan banyak yang terbuat dari pohon bambu. Bambu juga dikenal di dunia dengan sebutan emas hijau. Karena bambu bisa mengurangi biaya kerusakan akibat lingkungan yang kritis,” kata Mas Ipin.

Tak hanya tanaman bambu. Pemerintah daerah juga melakukan penanaman pohon jenis lainnya di beberapa tempat menyesuaikan kondisi geografis.

Baca Juga: Wali Kota Kediri Tanda Tangani Persetujuan Bersama DPRD atas Raperda APBD TA 2023 Menjadi Perda

Misalnya penanaman mangrove di area pesisir pantai hingga penanaman pohon berbuah di sejumlah tempat wisata sehingga memiliki banyak manfaat.

“Saya sudah mengeluarkan aturan dan menghimbau kepada setiap warga Kabupaten Trenggalek untuk ikut menanam pohon minimal setahun satu batang pohon,” pungkasnya.

Reporter : Angga Prasetya

Editor : Gimo Hadiwibowo

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X