Kediri, koranmemo.com - Sebagai bentuk kepedulian kepada warga korban bencana gempa bumi di Cianjur, Pemkab Kediri Rabu (30/11) siang berangkatkan tim medis.
Tim medis yang diberangkatkan berasal dari Dinkes Kabupaten Kediri, RSUD SLG, IDI dan tim profesi apoteker Kabupaten Kediri.
Adi Suwignyo Pj Sekda Kabupaten Kediri menjelaskan di tim ini diberangkatkan 6 dokter, 9 perawat dan apoteker.
Ditambah tiga mobil dan dua mobil ambulan. Pemkab Kediri juga kirim sembako dan uang senilai Rp 92 juta.
Baca Juga: Pulang Nonton Bola, Warga Blitar Tewas di Pinggir Jalan, Beredar Info Jadi Korban Pembunuhan
" Segera kita kirim bantuan ini untuk saudara kita di korban bencana alam Cianjur dan ke lokasi wilayah terdampak bencana. Nantinya akan ada tim medis lagi di tahap II," katanya.
Senada dengan Pj Sekda, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri dr Ahmad Khatib mengatakan, tim kesehatan Kabupaten Kediri ini akan berada di Cianjur hingga Sabtu (3/12). Selanjutnya akan diberangkatkan lagi tim medis tahap dua.
Baca Juga: Pentingnya Pengendalian Intern pada instansi pemerintah
" Bisa jadi akan ada dokter spesialis, pyskolog dan dokter anak yang akan membantu warga korban gempa. Untuk anak anak juga akan ada trauma healing sebagai akibat dampak bencana alam ini," jelasnya.
Artikel Terkait
KASAL Yudo Margono Dipilih Presiden Jadi Calon Panglima, Tetangga di Madiun Bahagia dan Berdoa, Ini Kisahnya
Lirik Lagu O Holy Night - John Legend yang Biasa Dinyanyikan Saat Malam Natal
Nikmati Harga Spesial Promo Alfamart PSM Periode 1 - 7 Desember 2022, Ini Daftar Lengkapnya
Rekomendasi Ide Permainan untuk Merayakan Natal Bersama Keluarga, Tetap Seru Meski di Rumah!
Rekomendasi Kuliner Kediri yang Wajib Dicicipi, Harga Murah, Perut Kenyang!
Kumpulan Ucapan Sambut Tahun Baru 2023, Penuh Harapan dan Doa
Program PISEW 2022 di 3 Kecamatan, Ini Kata Kadis Perkim Jombang
Pelatih Persik Soroti Jeda Antar Pertandingan untuk Lanjutan Liga 1
Pentingnya Pengendalian Intern pada instansi pemerintah
Pulang Nonton Bola, Warga Blitar Tewas di Pinggir Jalan, Beredar Info Jadi Korban Pembunuhan