• Rabu, 27 September 2023

Belanja APBN di Wilayah KPPN Kediri Hingga Oktober Capai 81,44 Persen

- Rabu, 30 November 2022 | 20:02 WIB
Nurwedi Tjahjono Kepala KPPN Kediri  (Bayu/Memo)
Nurwedi Tjahjono Kepala KPPN Kediri (Bayu/Memo)

Kediri, koranmemo.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di wilayah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kediri hingga akhir Oktober 2022 telah mencapai Rp 2.791,02 miliar. Sementara untuk pendapatan pada periode yang sama secara total sebesar Rp 29.622,98 miliar.

Wilayah KPPN Kediri sendiri meliputi 4 kota atau kabupaten. Yaitu Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Trenggalek.

“Capaian pada belanja dan pendapatan di wilayah KPPN Kediri secara umum sudah baik. Untuk belanja APBN juga sudah mencapai 81,44 persen per akhir Oktober,” ujar Kepala KPPN Kediri Nurwedi Tjahjono, Rabu (30/11).

Merujuk pada data yang dimiliki oleh KPPN Kediri, APBN di wilayahnya memiliki pagu sebesar Rp 3.426,96 miliar. Belanja pegawai masih menjadi penyumbang terbesar, yaitu Rp 855,98 miliar atau sebesar 30,67 persen dari total pagu.

Baca Juga: Empat Cabor Baru Kabupaten Kediri Siap Ramaikan Porprov 2023

Melihat capaian belanja daerah, KPPN Kediri merasa optimis belanja APBN di wilayahnya bisa melebihi 90 persen di akhir tahun 2022. 

Sementara untuk pendapatan, selama bulan Oktober KPPN Kediri mencatat ada penambahan sebesar Rp2.994,79 miliar. Sehingga secara total hingga akhir Oktober total pendapatan telah mencapai Rp 29.622,98 miliar.

“Ini kenaikan yang cukup besar dalam waktu satu bulan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, sumbangan terbesar berasal dari penerimaan kepabeanan dan cukai dan mayoritas berasal dari setoran cukai dari PT Gudang Garam. Sedangkan untuk sektor perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) nilainya masih berada di bawahnya. 

Baca Juga: Pemkab Kediri Kirim 6 Dokter dan 9 Perawat ke Cianjur, Dokter Anak dan Spesialis Dikirim Tahap II

Sektor perpajakan menyumbang pendapatan negara sebesar Rp 118,43 milyar dan PNBP menyumbang sebesar Rp 34,107 milyar. 

“Penerimaan pajak tumbuh 8,54 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, terutama disumbang dari Pajak Pertambahan Nilai,” pungkasnya. 

 

Reporter : Ahmad Bayu Giandika

Editor : Achmad Saichu

Halaman:

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cegah Bullying, Sekolah SD dan SMP di Kediri Terapkan P 5

Selasa, 26 September 2023 | 10:37 WIB
X