Ngawi, koranmemo.com - Sejumlah pedagang yang menempati lapak Ngawi Food Street (NFS) Alun - Alun Ngawi mendatangi kantor Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi.
Mereka menuntut agar jalan serong timur disterilkan dari Pedagang Kaki Lima (PKL).
Yanto salah satu pedagang NFS mengatakan, sejak menempati NFS para pedagang selama ini tidak semakin maju tetapi semakin mati.
Dalam artian antar penghasilan dan modal tidak seimbang sehingga tuntutan para pedagang untuk lebih memperhatikan dan juga sterilisasi Jalan Serong Timur dari PKL yang ada saat ini sebab ketika ada PKL yang di jualan di tempat tersebut pastinya pembeli tidak mau masuk ke tempat NFS.
Baca Juga: Cegah Paham Radikalisme, Puluhan Remaja di Kabupaten Trenggalek Dibekali Wawasan Kebangsaan
"Kami minta dinas terkait lebih memperhatikan nasib pedagang yang berada di NFS juga sterilisasi Jalan Serong Timur alun - alun Ngawi," katanya. Senin, (05/12).
Yanto menambahkan, sejak menempati selama dua tahun pedagang semakin merugi bahkan tidak laku dagangannya.
Selain itu ada pedagang yang terpaksa harus ngutang melalui bank keliling harian.
Tidak hanya itu saja, pihaknya meminta dinas terkait untuk bisa mencarikan marketing akan bisa menarik pembeli datang ke NFS sehingga nyaman.
Baca Juga: Rekrutmen PPPK Tenaga Pendidik Capai Ribuan Formasi, Guru Honorer Tulungagung Bisa Daftar
Artikel Terkait
Narapidana Diberi Wadah Curhat, Ini Terobosan Rutan Kelas II B Kabupaten Trenggalek
Gegara Jual BBM Eceran, Toko LPG dan Empat Motor Hangus Terbakar di Kota Kediri
Ramalan Zodiak Virgo Selasa 6 Desember 2022, Masalah Pribadi Harus Cepat Diselesaikan
Harga Sayur Mayur Naik Tajam di Kabupaten Kediri, Tomat Tembus Rp 10 Ribu Perkilogram
Rekomendasi 3 Wisata Hits di Yogyakarta yang Wajib Kamu Coba, Paket Lengkap Berlibur Bersama Keluarga
UPDATE: Stadion Kanjuruhan Dibongkar, Staf Dispora Malang Diperiksa Polisi
Daftar Lagu yang Wajib Diputar Menyambut Perayaan Natal 2022
Ratusan Pendaftar Gagal Jadi PPK di Kabupaten Ponorogo, Ini Penyebabnya
Rekrutmen PPPK Tenaga Pendidik Capai Ribuan Formasi, Guru Honorer Tulungagung Bisa Daftar
Cegah Paham Radikalisme, Puluhan Remaja di Kabupaten Trenggalek Dibekali Wawasan Kebangsaan