Ponorogo, koranmemo.com - Sebuah rumah yang berada di jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan n Kecamatan Ponorogo, nyaris ludes dilalap si jago merah pada Senin (5/12/2022) petang.
Rumah milik Heru Setiawan seorang dosen salah satu perguruan swasta di Ponorogo tersebut hangus dibagian kamar dan ruang kerja
Maharani Risang Sari (36) istri Heru mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi ketika dirinya sedang meninggalkan handphone miliknya untuk di cas.
Tak lama kemudian terdengar suara ledakan yang berasal dari ruang kerja suaminya.
Baca Juga: Baru 5 Persen, Trotoar Ramah Difabel di Kota Kediri Masih Perlu Diperbanyak, Ini Kata PUPR
"Memang disitu banyak, kabel dan colokan listrik, saya dengar suara keras kaya meledak," ungkap Maharani, saat diwawancarai koranmemo.com, Senin (5/12/2022)
Saat hendak melihat sumber ledakan, dirinya terkejut api sudah membesar membakar tumpukan buku yang berada disekitar colokan listrik tersebut.
Melihat api yang membesar dirinya lantas memanggil suaminya dan meminta tolong kepada tetangga sekitar
"Suami saya langsung ambil tas yang berisi berkas dan dokumen, tangan suami saya terbakar saat hendak ambil tas itu," bebernya
Baca Juga: Ormas dan LSM Lamongan Tolak Rencana Aksi Unras AMMI di Kejaksaan, Ini Alasannya
Artikel Terkait
Persik Kediri Siap Hadapi Persib Bandung, Berangkat ke Jawa Tengah dengan Kekuatan Penuh
Manajer Arema FC Dirombak, Wiebie Dwi Gantikan Ali Rifky Yang Mengundurkan Diri
Kirab Pancasila Diikuti 45 Ikon Prestasi Pancasila
Kejahatan Siber Baru Lewat “Foto Paket” Mulai Meresahkan Warga Tulungagung, Hati-hati Ya…
Tes PPPK Nakes Siap Digelar di Ponorogo, BKN: Persiapan Sudah 100 Persen
Pendaftar PPK Kabupaten Blitar Tembus 900 Orang, Sebanyak 376 Pendaftar Tak Lolos
Kambing Perah Unggul Menjadi Icon Desa Berdaya Plosowahyu Kabupaten Lamongan
Segar! Cobain Resep Es Lilin Strawberry Milk yang Cocok Dinikmati di Tengah Teriknya Matahari
Ormas dan LSM Lamongan Tolak Rencana Aksi Unras AMMI di Kejaksaan, Ini Alasannya
Baru 5 Persen, Trotoar Ramah Difabel di Kota Kediri Masih Perlu Diperbanyak, Ini Kata PUPR