Lokasi Tes PPPK Tenaga Teknis di Ponorogo Pindah Ke Surabaya, Ini Alasannya

Ponorogo, KORANMEMO.COM - tes pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Kabupaten Ponorogo untuk tenaga teknis yang semula direncanakan di gedung Sasana Praja dibatalkan. Ini setelah Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional (Kanreg) II Jawa Timur memutuskan pelaksanaan tes akan digelar secara serentak di Surabaya.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, Andy Susetyo mengatakan,  pemindahan lokasi tes ke Surabaya tersebut setelah diketahui jumlah peserta yang resmi mendapatkan nomor peserta di bawah 600 orang. Sebab sesuai peraturan, jika peserta di bawah batas minimal akan dilaksanakan di kantor regional.

"Karena Ponorogo hanya ada 280 peserta yang memenuhi syarat, maka dijadikan satu di Kanreg II Surabaya," ungkap Andy kepada wartawan, Senin (23/1/2023).

Baca Juga: Pemkot Blitar Alokasikan Anggaran Rp 3,8 Miliar untuk Membangun MPP

Andy juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat ke BKN isinya usulan pelaksanaan tes PPPK tenaga teknis di Ponorogo diserahkan kepada panitia seleksi daerah (Panselda). Dengan pertimbangan agar peserta tes PPPK tidak harus ke Surabaya.

"Sudah kita kirimkan surat berisi usulan, tapi ditolak, dan tetap dijadikan satu," bebernya

Tidak hanya Ponorogo, menurut Andy, kabupaten atau kota lain di Jawa Timur yang pesertanya kurang dari jumlah minimal, titik lokasi tesnya akan dijadikan satu di BKN Kanreg Jatim di Surabaya.

"Belum dapat surat secara resmi tapi sudah diputuskan tes di Kanreg Jatim, bareng dengan daerah lain," paparnya.

Baca Juga: Ada 17 Titik Pembebasan Lahan, Imbas Proyek Pelebaran Jalan Ir Soekarno Kota Batu

Lebih lanjut, Andy membeberkan bahwa meski lokasi tes PPPK pindah namun tidak akan mempengaruhi jadwal semula, yakni 10 Maret hingga 3 April 2023. Secara rinci Andy belum mengetahui secara pasti kapan jadwal untuk Ponorogo.

" tergantung penjadwalan dari BKN, untuk tanggal belum tahu. Sehari dapat berapa juga belum tau," tandasnya.

Reporter : Sony Dwi Prastyo

Editor : Hadiyin