Antisipasi Serangan Tawon Ndas, Evakuasi Dilakukan Malam Hari, Begini Nasib Petugas Damkar Trenggalek

- Senin, 23 Januari 2023 | 17:03 WIB
Petugas saat melakukan proses evakuasi. (angga/memo)
Petugas saat melakukan proses evakuasi. (angga/memo)

Trenggalek, KORANMEMO.COM - evakuasi sarang tawon vespa affinist atau yang akrab dikenal tawon ndas di atap rumah warga Trenggalek berlangsung dramatis.

Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Trenggalek membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk mengevakuasi sarang tawon ndas diameter hampir 70 centimeter itu.

Bahkan saat evakuasi berjalan, petugas Damkar Trenggalek ada yang terkena sengatan tawon ndas.

“Kami lakukan evakuasi sarang tawon vespa affinist di rumah Ibu Awik Tawaroh warga RT 010/RW 003 Dusun Jethak Desa Baruharjo Kecamatan Durenan,” kata Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Trenggalek, Triadi Admono.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek, Terminal Seloaji Ponorogo Tidak Ada Lonjakan Penumpang, Ini Lho Penyebabnya

Triadi menjelaskan, waktu yang cukup lama itu dikarenakan tingkat kesulitan letak sarang tawon yang berada di ketinggian kurang lebih mencapai 10 meter.

Selain itu, tidak ada lokasi pijakan bagi petugas sehingga harus dilakukan pembongkaran sebagian asbes rumah Awik saat proses evakuasi.

Sebanyak dua personel Damkar berpakaian lengkap, beralat pelindung diri diterjunkan untuk evakuasi.

Sebelum proses evakuasi, petugas melakukan assesmen dan memutuskan evakuasi dilakukan pada malam hari untuk meminimalisir serangan.

Saat proses evakuasi berlangsung, petugas Damkar mematikan lampu sekitar rumah untuk meminimalisir kemungkinan ada serangan tawon ndas.

Baca Juga: Polsek Ringinrejo Bangun Komunikasi dengan Perguruan Silat, Jaga Kerukunan dan Keamanan

Dengan membawa peralatan yang sudah disiapkan, petugas menyumpal sarang tawon ndas dengan kapas dan menyemprotkan cairan khusus.

Sontak penghuni sarang berontak dan sebagian diantaranya berhasil keluar sarang. Tawon itu berhasil menyerang dua petugas dengan sengatannya.

“Tingkat kesulitan dan besarnya sarang tawon ini menyebabkan petugas terkena sengatan dan sudah dilakukan pengobatan. Sarang tawon sudah kami evakuasi dari rumah yang bersangkutan,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Awik Tawaroh, mengaku resah dengan keberadaan sarang tawon yang terkenal dengan sengatan mematikan itu.

Halaman:

Editor: Koran Memo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X