Kediri, KORANMEMO.COM - Sekda Kabupaten Kediri Mohammad Solikin dan beberapa jajaran SKPD beserta DPRD Kabupaten Kediri akhirnya menemui para pendemo di ruang Komisi 1 DPRD Kabupaten Kediri.
Saat mediasi, Andri Ashariyanto, ketua LSM Mapko menyampaikan, acuan surat edaran tentang parkir tidak jelas.
"Harus jelas lokasinya jangan semua dikorbankan", ujarnya.
Baca Juga: Rumah Sakit JIH Solo Buka Lowongan Kerja, Butuh Apoteker dan Perawat Umum, Ini Syaratnya
Keberatan lain tentang surat edaran penutupan kawasan SLG juga disampaikan oleh perwakilan PKL.
Suwito, salah satu PKL mengatakan, hari-hari biasa kendaraan masuk masih sepi, apalagi ditutup.
"Kalau seperti ini pembelinya menurun," ucapnya.
Keluhan sama juga dikatakan oleh Bambang, PKL lainnya. "Hari Minggu yang ramai pengunjung saja dapat Rp 16 ribu padahal modal Rp 400 ribu karena pembatasan kendaraan masuk," ungkapnya.
Sementara itu Sekda Kabupaten Kediri Mohammad Solikin menanggapi, SLG merupakan pusat keramaian, tempat yg menjadi jendela Kabupaten Kediri. Makanya harus ditata dengan rapi.
Artikel Terkait
Berbuat Onar di Kediri, Belasan Oknum Perguruan Silat Diamankan Polisi
Bupati Kediri Titip Keamanan Wilayah Bandara Kepada Kapolresta Kediri yang Baru
Wali Kota Kediri Tabuh Tambur Tandai Perayaan Malam Tahun Imlek 2547 Kongzili
Pengunjung Wisata Kebun Bibit Kediri dan Wisata Tabulampot Membludak Saat Libur Imlek
Banus Ratusan Juta Rupiah, KONI Kabupaten Kediri Motivasi Atlet Jelang Porprov VIII, Wow…!
Setelah Nanas, Ini Buah Yang akan Dikembangkan Bupati Kediri Jadi Salah Satu Komoditas Unggulan
Buka Dapur Umum, Bupati Kediri Bersama PDIP Cegah Stunting
Ratusan Massa PKL SLG Demo di Depan Kantor Pemkab Kediri, Ini Tuntutannya