Trenggalek, KORANMEMO.COM - Pelayanan rawat jalan, antrean farmasi dan laboratorium menjadi Pekerja Rumah (PR) besar yang harus segera diselenggarakan untuk perbaikan layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo Trenggalek.
Sebab, tiga layanan kesehatan itu yang saat ini paling banyak dikeluhkan masyarakat.
“Pelayanan poli ini menjadi salah satu pelayanan yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Jadi poli atau rawat jalan, kemudian farmasi dan laboratorium, ini PR besarnya,” kata Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat melakukan peninjauan layanan kesehatan rumah sakit pelat merah tersebut.
PR besar itu, lanjut Mas Ipin bakal diperbaiki untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
Baca Juga: Sadis! Detik-detik Wanita Dibakar Hidup-hidup di Sorong, Ini Kronologi Lengkapnya
Pihaknya telah merumuskan formulasi untuk mengurai permasalahan itu.
Diantaranya adalah dengan menambah loket farmasi untuk pelayanan poli dengan pasien paling banyak sehingga tidak terjadi penumpukan.
Pasalnya antrean cukup panjang itu dinilai tidak ideal sehingga banyak dikeluhkan.
“Rata-rata mereka menunggu sekitar 1,5 sampai 2 jam. Ini kurang ideal, apalagi untuk pasien yang datang sendiri tanpa pendamping dan rata-rata penyakitnya ada yang jantung, paru-paru dan yang lainnya. Menunggu selama itu pasti tidak nyaman. Dengan tambahan loket farmasi diharapkan bisa lebih cepat,” imbuhnya.
Baca Juga: Telan Anggaran Rp 7,7 M, Bupati Kediri Resmikan Jembatan Ngadi: Konstruksi Lebih Bagus
Artikel Terkait
Tangani Penyakit Mematikan, RSUD Kanjuruhan Jadi Satu-satunya di Jatim Yang Miliki Alat Ini
HP Xiaomi Meledak Saat di Sekolah, Siswi SMKN 1 Slahung Dilarikan ke RSUD dr. Hardjono Ponorogo
Dua Motor Adu Banteng, Pelajar Ponorogo Meninggal di IGD RSUD dr. Harjono
Ustadz di Trenggalek Diamankan Polisi, Diduga Melakukan Ini Terhadap Dua Santrinya
Antisipasi Serangan Tawon Ndas, Evakuasi Dilakukan Malam Hari, Begini Nasib Petugas Damkar Trenggalek
Gubernur Khofifah Resmikan 29 Rumah Baru untuk Warga Terdampak Tanah Gerak dan Longsor di Trenggalek
Dua Santri, Diduga Dianiaya Ustadz Muda di Ponpes Trenggalek Mendapat Pendampingan Hukum dan Psikologis
Pembangunan Tiga Jembatan Darurat Dampak Bencana di Trenggalek Telan Anggaran Sekitar Rp 5 Miliar